Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Janda 1 vs Janda 2 (Episode 20)

23 Mei 2019   17:28 Diperbarui: 23 Mei 2019   17:47 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kedua orang tua kan sudah disini, dan besok sudah disepakati lamaran, ya, sudah sama yang itu saja, yang mantan istri bos biarlah," Kata Hartono, dan melanjutkan lagi ucapannya,"emang disurat wasiat itu bunyinya harus untuk istrinya kawin sama kamu ?" Tanya Hartono.

"Tidak juga, aku sudah baca suratnya, dua hari menjelang masa iddahnya, disurat itu hanya dia minta kalau aku bersedia." Kata Catur

"Ya, sudah kan tidak ada paksaan ini, sama yang pertama saja, kan kamu sudah minta segala sama dia, dan besok malah lamaran." Jelas Hartono

"Itu masalahnya, aku juga ingin sama mantan bos, andai ngak ada yang ini, aku bersedia lah jadi pengganti bos,"

"Langsung jadi CEO ya," Kata Hartono

"Tidak baik mengecewakan orang, apalagi ini masalah harga diri, kita yang meminta, kita yang menolak," Kata Hartono

Doddy terlihat berdiri dari tempat duduknya, sepertinya dia pesan kopi susu, kemudian dia meminta sebuah kertas, dan sebuah ballpoint, dia buat 3 kolom, kemudian dia corat-coret dikertas itu, Hartono dan Catur memperhatikan saja, dibiarkannya Doddy melakukan itu, kadang dia berhenti sejenak seperti orang yang sedang berfikir, kemudian dia tulis lagi di atas kertas tersebut, setelah beberapa lama, bersamaan dengan datangnya kopi susu, dia serahkan ke Catur kertas itu dan balpointnya, ini isi dengan data sebenarnya kata Doddy, rupanya kertas itu pembanding antara keduanya, Catur mengambilnya, Hartono terlihat memperhatikan saja, sekarang coba diisi, kata Doddy

Uraian

Janda I

Janda II

Agama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun