Dengan kondisi seperti ini, banyak petani terjebak karena salah menentukan komoditas yang di tanam. Karena jika musimhujan terlalu panjang akan menyebabkan banyaknya penyakit seperti fusarium dan pembusukan akar. Atau, jika musim terlalu kering akanmenyebabkan tanaman kekurangan air, tingkat serangan hama tinggi yangakhirnya dengan kondisi tersebut menimbulkan kerugian bagi petaniseperti gagal panen atau biaya produksi yang tinggi.Â
Untuk meminimalisir kerugian tersebut, tentu harus dicari suatu solusialternatif bagi petani. Budidaya dengan penerapan teknologipertanianseperti screen house dapat menjadi salah satu pilihan solusi, hal ini karena, pengaturan jadwal produksi dapat dilakukan, seperti dengan menerapkan pola seri tanam yang terkontrol atau denga nmikroklimat yang diatur, sehingga inflasi produksi dapat ditekan, yaitu pada saat tertentu suatu komoditas sulit ditemui mengakibatkanharganya demikian tinggi, sementara pada waktu lain kebanjiran produk menyebabkan harga anjlok, sehingga kerugian segera tiba.Â
Dengan demikian, produksi budidaya secara mandiri dan berkesinambungan dapatdicapai dan ketergantungan pada lingkungan luar bisa diminimalisir.
2. Meningkatkan hasil produksi
Selanjutnya, budidaya di dalam screenhouse juga dapat meningkatkan hasil produksi lebih tinggi dibandingdengan areal yang terbuka. Karena screen house, diantaranya dapatmeningkatkan tingkat harapan hidup dari bunga menjadi buah. Kondisiareal yang beratap dan lebih tertata menyebabkan pengawasan dapatlebih intensif dilakukan.Â
Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baikkarena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan segeradiketahui untuk diatasi.Seperti potensi munculnya bunga padatanamancabai bisa mencapai 1000 bunga dalam satu siklus tanam.
Di dalamscreen house tingkat kerontokan bunga dapat diminimalisir denganharapan hidup bunga menjadi buah 300-400 buah, sedangkan di arealterbuka tingkat hidup bunga yang menjadi buah hanya sekitar 80-120buah dalam satu siklus tanam.
3. Konversi lahanÂ
Sebagaimana disebut diatas pada areal luasan yangsama, tingkat produksi budidaya di dalam screen house lebih tinggidibandingkan di luar screen house. Artinya, terjadi konversi lahansetidaknya 1.5 - 3 kali dibanding budidaya diluar screen house. Halini tentu dapat menjadi alternatif di tengah semakin sempit danmahalnya lahan untuk pertanian juga mengurangi tingginya biayaproduksi dari pestisida, terlebih bagi pertanian komoditashortikultira.
4. Mengurangi biaya pestisida
Sama seperti green house, screen housedapat memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit.Screen dengan kerapatan mikron yang baik tidak dapat dilewati olehhamaseperti kutu daun, tryps dan lainnya. Sehingga biaya pestisidadapat diminimalisir.