Guruh di jauh berikan suluh
Kilat di langit sampaikan amanat
Petir di angkasa adalah pertanda
Anak anak hujan berusaha tiba
Tepat pada waktunya
Bianglala di tepian surga
Menurunkan satu demi satu anak tangga
Bukan karena bidadari
Tapi untuk mengirimkan takjub di hati
Sebagai penyeimbang rasa nyeri
Hujan turun berduyun duyun
Melintasi lansekap langit secara beruntun
Berkejaran di setiap rintik
Berayun ayun dari satu ke lain titik
Terpeleset di ujung atap namun tetap bertabik
Aku permisi memeluk bumiÂ
Memberi basah tubuh dan hatiÂ
Terlalu lama kemarau bisa mengeringkanÂ
Berlebih panas dapat menghanguskanÂ
Tanah belah dan retak itu mematikan
Pekanbaru, 6 Juli 2017