Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery-Bab 24

10 Juli 2020   07:53 Diperbarui: 10 Juli 2020   07:49 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nanti kalian akan mengetahuinya sendiri. Sekarang belum saatnya. Paling penting adalah keberhasilan dari misi kalian terlebih dahulu. Ras manusia sedang menuju jurang kehancurannya. Kalian tidak boleh gagal."

Akiko, Cecilia, dan Lian Xi sedari tadi hanya mendengarkan tanya jawab antara Andalas dan Luigi tanpa mengeluarkan komentar sedikitpun. Masing-masing sedang mencerna dalam otaknya siapa sesungguhnya Dokter Adli Aslan, apa yang dimaksud dengan Alamo, dan kenapa sepertinya mantan Direktur Jenderal WHO itu seolah punya sumberdaya luar biasa dari sisi finansial dan kapasitas manusia?

Limo itu tiba di sebuah hotel megah yang berada di pusat kota. Tidak jauh dari kantor SNB Jenewa. Luigi mempersilahkan semuanya turun dan mengatakan bahwa kamar sudah direservasi atas namanya. Luigi menyerahkan kunci kamar suite kepada Cecilia. Mereka kembali akan berempat dalam kamar yang sama.

"Suite yang kupesan ini punya 3 kamar terpisah. Andalas sudah biasa tidur di sofa. Jangan khawatirkan dia."

Keempat sekawan yang kelelahan itu masuk lobi hotel dan hendak menuju lift ketika terdengar sebuah ledakan dahsyat di luar. Andalas seketika berlari sambil berteriak kepada Akiko agar melindungi Cecilia.

Limousine itu terbakar hebat. Andalas terpaku di beranda lobi hotel. Luigi.....

Andalas merasakan sebuah getar di saku celananya. Ada panggilan masuk.

"Jangan terpaku di situ! Mereka akan tahu kalau kalian selamat tak kurang suatu apa!"

Andalas tercengang. Ini suara Luigi.

Bogor, 17 Mei 2020

* * ****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun