sesederhana tembang lawas dinyanyikan
oleh sinden dengan rambut mulai beruban
mengantarkan cerita zaman dahulu
ketika lampu-lampu masih bersumbu
Kehangatan pagi dibagikan
secara cuma-cuma
kepada orang-orang yang terbangun cepat
lepas dari mimpi yang menambat erat
sekuat tali galangan tempat kapal merapat
Pagi akan selalu terasa lezat
di lidah orang-orang yang tak gampang meludah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!