Masalah anak susah makan sering kali disebabkan oleh porsi yang terlalu besar atau terlalu kecil. Anak-anak memiliki kapasitas perut yang berbeda-beda, dan memaksakan mereka untuk makan dalam porsi yang tidak sesuai justru bisa membuat mereka merasa tertekan dan kehilangan minat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan porsi yang sesuai dan fleksibel agar anak merasa nyaman dan tidak terbebani.
Menentukan Porsi yang Tepat
Porsi makanan yang ideal untuk anak tidak selalu sama dengan porsi dewasa. Sebaiknya, porsi makanan untuk anak dihitung berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan kebutuhan gizi mereka. Untuk anak yang masih dalam tahap pertumbuhan, porsi kecil yang disajikan dalam beberapa waktu makan bisa lebih efektif daripada satu porsi besar. Cobalah untuk menyajikan makanan dalam porsi kecil terlebih dahulu, dan biarkan anak meminta tambahan jika masih merasa lapar. Dengan cara ini, anak belajar mengenali isyarat lapar dan kenyang pada tubuh mereka sendiri.
Fleksibilitas dalam Pemberian Makanan
Tidak semua hari anak akan memiliki nafsu makan yang sama. Beberapa hari mereka mungkin makan dengan lahap, sementara di hari lain mereka bisa saja menolak. Dalam situasi seperti ini, fleksibilitas menjadi kunci. Hindari memaksa anak untuk menghabiskan porsi yang telah disajikan jika mereka merasa kenyang. Alih-alih, beri mereka kesempatan untuk mendengarkan tubuh mereka sendiri. Jika anak meminta tambahan makanan pada waktu makan berikutnya, maka sediakanlah dengan cara yang sehat. Pendekatan ini mengajarkan anak tentang pentingnya mengenali sinyal tubuh dan mendorong mereka untuk mengatur pola makan secara mandiri.
Menggunakan Piring Kecil dan Porsi Bergambar
Salah satu cara praktis untuk mengatur porsi adalah dengan menggunakan piring yang lebih kecil. Piring kecil tidak hanya membuat porsi terlihat lebih banyak, tetapi juga membantu anak untuk merasa bahwa makanan yang ada di hadapannya cukup. Selain itu, Anda juga dapat mencoba membuat "porsi bergambar" dengan menyusun makanan dalam pola yang menarik, sehingga anak tidak merasa bosan dengan tampilan piring yang datar dan monoton.
Menghargai Pilihan Anak
Memberikan porsi yang fleksibel juga berarti memberi ruang bagi anak untuk menentukan seberapa banyak yang mereka inginkan. Tanyakan pada anak apakah mereka ingin mencicipi sedikit demi sedikit atau lebih banyak sekaligus. Dengan memberi pilihan tersebut, anak merasa dihargai dan lebih memiliki kontrol atas kebiasaan makan mereka. Pendekatan ini dapat mengurangi konflik dan tekanan yang sering muncul saat waktu makan.
Peran Orang Tua dalam Mengatur Porsi
Sebagai orang tua, Anda memiliki peran penting dalam mengamati dan menyesuaikan porsi makanan sesuai dengan kebutuhan anak. Perhatikan tanda-tanda bahwa anak sudah kenyang, seperti menolak untuk mengambil lagi atau menunjukkan ekspresi tidak nyaman. Diskusikan pula dengan anak mengenai pentingnya makan secukupnya demi kesehatan dan pertumbuhan mereka. Edukasi ini bisa dimulai dengan memberikan contoh dari diri sendiri, seperti mengatur porsi makan saat makan bersama keluarga.