Kenangan Manis dari Kaleng Hijau
Waktu kecil, hari raya, ulang tahun, dan momen istimewa lainnya selalu punya satu sajian spesial: buah koktil Del Monte. Disajikan dalam mangkuk kaca, dengan es batu dan susu kental manis, hidangan itu terasa mewah.Â
Di atas meja, berdiri kaleng hijau ikonik bertuliskan "Del Monte Fruit Cocktail", seolah menyapa: "Ini adalah perayaan."
Del Monte bukan sekadar merek, tapi bagian dari kenangan masa kecil. Maka, kabar bahwa perusahaan yang telah berusia 138 tahun ini kini berada di ambang kebangkrutan bagaikan denting sendok yang jatuh---mengejutkan dan mengundang rasa kehilangan.
Kabar Pilu dari Negeri Asal
Pada 1 Juli 2025, Del Monte Foods resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan (Chapter 11) di pengadilan New Jersey, Amerika Serikat.Â
Langkah ini diambil setelah perusahaan menghadapi kombinasi mematikan: krisis likuiditas, beban utang yang membengkak, dan penurunan tajam permintaan pascapandemi.
Utang perusahaan tercatat mencapai antara USD 1 miliar hingga USD 10 miliar, dengan kewajiban kepada lebih dari 10.000 kreditur.
Untuk mempertahankan operasi selama proses hukum, Del Monte memperoleh pendanaan darurat sebesar USD 912,5 juta dari para kreditur utama.
Proses penjualan aset tengah dilakukan, mencakup:
- Merek utama Del Monte (buah & sayuran kaleng),
- Produk Contadina (tomat kaleng),
- Kaldu dan sup College Inn dan Kitchen Basics.
Namun yang perlu digarisbawahi: kebangkrutan ini hanya berlaku untuk unit bisnis di Amerika Serikat. Perusahaan induknya, Del Monte Pacific Limited (DMPL) yang berbasis di Singapura dan memiliki operasi kuat di Filipina dan Asia, termasuk Indonesia, tetap beroperasi normal. Maka, produk Del Monte di Indonesia tidak terdampak langsung oleh proses hukum ini.
Dari Ikon Global ke Cermin Tantangan Industri Makanan