Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kesejahteraan Karir (Career Welbeing) dan Kelelahan (Burnout) di Tempat Kerja

13 September 2022   07:43 Diperbarui: 13 September 2022   07:54 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Umpan balik bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan emosional yang penting di tempat kerja. (by Merza Gamal)

Jadikan kesejahteraan sebagai bagian dari percakapan pengembangan karier. Begitu mereka membangun kepercayaan, manajer dan tim dapat bermimpi besar bersama, bukan hanya tentang tujuan dan pengembangan karier, tetapi juga tentang kehidupan dan tujuan serta kesejahteraan secara keseluruhan.

Setiap jenis umpan balik, jika disampaikan dengan baik, membentuk budaya perbaikan berkelanjutan dan kepemilikan bersama. 

Para pekerja sebagai insan perusahaan akan benar-benar berinvestasi untuk menjadi lebih baik dalam pekerjaan mereka. Percakapan berkualitas tinggi antara manajer dan anggota tim jarang terjadi dari yang seharusnya, sehingga para pemimpin harus memastikan percakapan ini bisa terjadi secara teratur, dan percakapan itu secara langsung menguntungkan.

Seringkali terjadi seorang pekerja menjauh dari percakapan dengan manajer mereka karena merasa mereka hanya menjadi obyek. Sementara itu, kebanyakan orang ingin belajar dan tumbuh secara pribadi dan profesional. 

Umpan balik seorang manajer dapat membuktikan minat mereka pada individu dan perkembangan mereka. Sederhananya, umpan balik tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga memenuhi kebutuhan emosional yang penting di tempat kerja.

Berdasarkan survei Gallup, hanya dua dari 10 insan perusahaan yang sangat setuju bahwa mereka menerima umpan balik yang berarti dalam seminggu terakhir. Peningkatan persentase tersebut secara signifikan akan dapat mempengaruhi kinerja dan engagement para pekerja.


Image: Umpan balik bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan emosional yang penting di tempat kerja. (by Merza Gamal)
Image: Umpan balik bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan emosional yang penting di tempat kerja. (by Merza Gamal)

Dalam melakukan umpan balik, seorang manajer harus dengan berani mengarungi topik sensitif. Hal tersebut bisa membuat anggota tim mereka lebih tahan terhadap kritik yang membangun. Dengan memberikan umpan balik secara sensitif, terampil dan strategis akan menyadari pengaruh mereka terhadap budaya umpan balik tim mereka.

Dengan demikian, manajer membentuk budaya, para pekerja menciptakan momentum. Dan umpan balik yang berkualitas membantu mereka beradadi tempat yang mereka inginkan.

MERZA GAMAL 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun