Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Hutan Terkutuk

30 Mei 2023   19:35 Diperbarui: 30 Mei 2023   19:43 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita harus segera menguburkannya," kata seorang wanita dengan suara serak.

"Kami harus menguburkannya di sini," kata seorang lelaki tua dengan nada berat. "Ini adalah bekas kuburan lama, waktu itu masyarakat masih tinggal di sini sebelum pindah ke dekat jalan besar."

Kelompok itu merapatkan barisan dan mulai menggali lubang di tanah yang tersembunyi dalam kegelapan. Bunyi tangan yang menggali bersama-sama terdengar melalui hutan yang sunyi.

Ketika mereka selesai menguburkan mayat itu, keheningan kembali memenuhi tempat itu. Namun, rasa takut masih menghantui hati mereka. Mereka tidak dapat mengabaikan peristiwa aneh yang terjadi sepanjang perjalanan mereka menuju kuburan.

Mereka memulai proses pemakaman dengan penuh perhatian. Tanah digali dengan hati-hati, dan peti mati yang berat itu ditempatkan dengan lembut di dalam liang kubur. Doa-doa terucap dengan lantang, mencerminkan rasa hormat mereka terhadap yang telah meninggal.

Saat akhirnya mereka menutup liang kubur, peti mati itu tiba-tiba terasa ringan kembali. Mereka terkejut dan memandang satu sama lain dengan rasa keheranan yang mendalam.


"Apa yang baru saja terjadi?" tanya seorang pria dengan ekspresi campur aduk.

"Terasa seperti beban yang kami pikul telah hilang," sahut seorang wanita dengan suara gemetar.

Kelompok itu saling memandang, merasakan kelegaan yang tak terungkapkan. Mereka menyadari bahwa peti mati tersebut telah menyerahkan beban terakhirnya kepada mereka, dan kini mereka bebas dari tugas berat itu.

Dalam keheningan kuburan, mereka mengucapkan perpisahan yang terakhir kepada si almarhum. Hati mereka dipenuhi dengan perasaan lega dan sedikit kelegaan. Perjalanan panjang yang penuh misteri dan keanehan akhirnya berakhir.

Mereka meninggalkan kuburan dengan hati yang ringan, menapaki jalur kembali melalui hutan yang sunyi. Hujan telah berhenti, dan bulan kini menerangi jalanan mereka. Mereka saling menguatkan satu sama lain, membawa kenangan malam itu dalam hati mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun