Apa jadinya jika hari yang seharusnya paling dinanti dalam setahun pada akhirnya berubah menjadi suatu luka karena sebuah kejadian?
NIRMALA! Jika kalian mendengar teriakan dari perempuan tua nan lusuh dengan rambut ikalnya berantakan mengitari seluruh kampung kami
Pada hari Jumat, 13 Oktober 1989, aku lahir di sebuah klinik sederhana dalam kondisi kurang baik
Sudah lima belas tahun lamanya, aku tak menginjakkan kaki di rumah tempatku dulu dibesarkan.
Rasanya sudah lama sekali aku tidak pernah lagi membuat Cerpen. Bahkan aku sudah lupa kapan terakhir membuat Cerpen.
Bagi sebagian orang daging ayam hanya makanan biasa. Tapi berbeda dengan Ratmini, ibu yang berusaha membelikan daging untuk ulang tahun anak-anaknya.
"Aku membenci waktu." Suara perempuan mendesis dalam senja menjemput malam.
Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika orang yang paling kau cintai telah tiada?
Jodoh adalah rahasia Tuhan yang tidak bisa diketahui oleh siapa pun. Kita hanya mampu berdoa dan berharap agar jodoh yang diharapkan datang.
Cerpen tentang ulang tahun kakek tua. Mendapatkan hadiah, yaitu kematian.
Sore itu, di ruang rawat inap rumah sakit bersalin, keluarga Steinmeyer dan Braun merayakan ulang tahun Alma dan anggota keluarga baru mereka, Fabian.
Dulu, Bapak, Ibu, dan aku selalu menghabiskan hari ulang tahunku hanya kami bertiga. Setelah itu, ulang tahunku tidak pernah ada lagi.
Dalam kisah perjalanan hidup Mia, ia memahami bahwa pertumbuhan pribadi dan perubahan adalah bagian alami dari kehidupan.
Detak yang diinginkan Nura di hari ulang tahunnya.
Tulisan sajak darimu itu membuat aku kaget betapa mudah darah dan air mata serta nyawa di layangkan demi tanah air tercinta dan demi mengusir penjaja
"Jadi besok kamu kasihkan bunga tanda cinta itu. Sementara baik yang diberikan bunga maupun pemberinya sama-sama belum kenal?” tanya Chiara.
Pesta Ulang Tahun Arief: Sebuah Hari yang Tak Terlupakan
Kerajaan Peri tengah sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun. Namun apakah pesta itu membawa kebahagiaan bagi seluruh penduduk Kerajaan Peri?
Bunga-bunga kamboja masih basah ketika pada pagi itu Dableh dan Painah sudah nongkrong berdampingan di sisi sebuah kuburan
“Kamu lagi jatuh cinta?”, matanya menyelidik namun sedikit mengejek.
