***
      Keesokan harinya, Yohan menemukan sepucuk surat yang terjatuh saat dia membereskan isi kopernya. Surat itu dari Martha.
"Agustian mati bukan karena tumor otak. Aku meracuninya. Aku sudah sangat sabar menghadapai binatang itu. Sampai akhirnya, aku tahu dia punya keluarga lain selain aku dan Yudistira. Itulah saat dimana aku menyerah. Kau boleh menganggapku iblis, atau setan. Tapi apa yang telah dia lakukan padaku, itu lebih kejam. Jangan berpikir kau tahu segalanya tentang perasaan kami, karena kau tidak tahu apapun."
           Martha
Berkali-kali Yohan membaca barisan surat singkat itu, berharap semua hanya halusinasi, sampai dering telepon itu mengagetkannya.
Dengan terisak menahan tangis, Yudistira terbata-bata menyampaikan, kalau Martha mati gantung diri di kamarnya.