Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat dari Martha

3 November 2019   22:55 Diperbarui: 4 November 2019   00:30 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

            Keesokan harinya, Yohan menemukan sepucuk surat yang terjatuh saat dia membereskan isi kopernya. Surat itu dari Martha.

"Agustian mati bukan karena tumor otak. Aku meracuninya. Aku sudah sangat sabar menghadapai binatang itu. Sampai akhirnya, aku tahu dia punya keluarga lain selain aku dan Yudistira. Itulah saat dimana aku menyerah. Kau boleh menganggapku iblis, atau setan. Tapi apa yang telah dia lakukan padaku, itu lebih kejam. Jangan berpikir kau tahu segalanya tentang perasaan kami, karena kau tidak tahu apapun."

                     Martha

Berkali-kali Yohan membaca barisan surat singkat itu, berharap semua hanya halusinasi, sampai dering telepon itu mengagetkannya.

Dengan terisak menahan tangis, Yudistira terbata-bata menyampaikan, kalau Martha mati gantung diri di kamarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun