Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang jejak

13 September 2025   23:14 Diperbarui: 13 September 2025   23:14 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi hasil sketsa anaknya Megawati Sorek

Malam....

Kenangan itu kembali menyeruak dari ruang sunyi.

Diam-diam menetap tanpa pernah benar-benar pamit.

 Padahal pada waktu kupernah berharap.

 Dekapan masa lalu yang tak pernah rampung.

 Menjadi kisah syahdu yang tersimpan.

 Meski tahu luka tanpa jeda, sadar akan hanya ilusi.

 Aku retak  di tempat yang tak tampak.

 Akhir cerita mungkin tak bahagia.

Hanya menjadi senyap paling setia, menetap tanpa bentuk dan rapuh.

Doa kulangitkan menyebut namamu

Semoga bahagia selalu menyertai

Karena cinta sejati tak meski memiliki

Ikhlaskan demi hal lebih berarti

Cukup sampai di sini, di takdir yang takkan bersama

Tapi harap kebaikan dalam lantunan ejaan pada Tuhan 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun