Malam....
Kenangan itu kembali menyeruak dari ruang sunyi.
Diam-diam menetap tanpa pernah benar-benar pamit.
 Padahal pada waktu kupernah berharap.
 Dekapan masa lalu yang tak pernah rampung.
 Menjadi kisah syahdu yang tersimpan.
 Meski tahu luka tanpa jeda, sadar akan hanya ilusi.
 Aku retak  di tempat yang tak tampak.
 Akhir cerita mungkin tak bahagia.
Hanya menjadi senyap paling setia, menetap tanpa bentuk dan rapuh.
Doa kulangitkan menyebut namamu
Semoga bahagia selalu menyertai
Karena cinta sejati tak meski memiliki
Ikhlaskan demi hal lebih berarti
Cukup sampai di sini, di takdir yang takkan bersama
Tapi harap kebaikan dalam lantunan ejaan pada TuhanÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI