Mohon tunggu...
Muhammad Subarkah
Muhammad Subarkah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aku datang semenjak sajak itu tidak beranjak

Mahasiswa Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muara Tara

26 Februari 2021   21:45 Diperbarui: 26 Februari 2021   21:56 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tatap kisah yang telah lama mengindah

Kasih yang selalu menjadi peneduh

Bercengkrama sopan di ingatan

Membuat pikiran memiliki peran

Jika ku lukiskan kesetiaan

ia hanya terpancar dari perasaan


Jika ku ibaratkan kesempatan

Ia selalu datang dengan curang

Jika ku katakan keseringan

Ia terlalu nanar untuk terpapar sehingga getir di sudut pandang

Jika ku ucapkan kebahgiaan

Ia terlalu sanjung untuk dijunjung

Jika ku lontarkan harapan

Ia selalu hanyut di dalam bayang bayang kecemasan

Jika ku percikkan keceriaan

Ia tak pantas ku sambut dengan melutut

Jika ku bacakan ketulusan

Ia hanya serpihan yang berantakan

Jika ku siratkan kau adalah angan yang aku ingin kan

Kunang yang ku bayang

Pelangi yang ku tangguh

Dan Bintang yang selalu ku kenang

Bengkalis, 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun