Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ajinomoto Melengkapi Sajian Masakan yang Aman dan Halal

8 Maret 2017   00:23 Diperbarui: 9 Maret 2017   20:00 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan nama-nama produk bumbu dapur seperti Ajinomoto, Masako, Saori, Mayumi, Sajiku dan sebagainya. Untuk sebagian orang, sudah langsung membayangkan terdiri dari komposisi bahan yang cukup membahayakan bagi kesehatan. Sebagian ada yang tetap memakai, tapi sebagian ada juga yang hanya mengurangi. Karena terus terang, justru banyak masyarakat kita yang ketergantungan sekali dalam menggunakan bumbu penyedap masakan tersebut.

Pro & Kontra MSG

Apakah aman menggunakan MSG? Pertanyaan inilah yang selalu menghantui kita. Demikian juga saya sendiri, termasuk orang yang menganggap bahwa penyedap rasa itu tidak baik untuk kesehatan. Tapi kalau memasak tanpa penyedap rasa kok rasanya juga kurang pas.  Hal inilah yang sering memunculkan dilema, selanjutnya menjadi perdebatan tapi tidak pernah selesai-selesai dan makin simpang siur.  Sedangkan informasi apa serta bagaimana suatu produk dinyatakan bagus dan aman untuk digunakan, itu sangat dibutuhkan sekali bagi masyarakat luas. Tidak terkecuali produk semacam MSG.

Sedangkan MSG sendiri telah berkembang menjadi salah satu bahan tambahan makanan yang sangat popular di dunia. Sebab MSG efektif dalam menguatkan rasa yang di kenal dengan umami. Oleh karena itu, penggunaan MSG semakin luas, baik pada industry makanan maupun rumah tangga sehingga keamanan penggunaan MSG selalu menjadi kontoversi sejak kurang lebih 40 tahun yang lalu hingga saat ini.

Mengenal Lebih Jauh Tentang MSG dengan mengikuti Kompasiana Visit ke Pabrik Ajinomoto di Mojokerto

Saya termasuk beruntung, terpilih bersama 20 orang Kompasianer yang mengikuti event Kompasiana Visit ke Pabrik Ajinomoto di Mojokerto Jawa Timur pada tanggal 01 Februari 2017 lalu. Berkunjung ke pabrik dan melihat langsung proses pembuatannya serta mendengarkan testimoni dari para pakar yang berkompeten di bidangnya.

Selain bisa berinteraksi dengan para ahli di bidang MSG, para kompasianer berkesempatan melihat proses pembuatannya secara langsung. Dari mulai kebersihan lingkungan pabrik, proses pembuatan yang steril dan terkontrol, sampai macam-macam produk yang dihasilkan. Tidak ketinggalan, para Kompasianer melihat demo masak yang diperagakan oleh alumni jebolan Master Chef sebuat station televise yaitu Chef Sarwan yaitu masakan khas Jawa Timur.

Terakhir sebelum pulang, para Kompasianer bersama jajaran manajemen PT. Ajinomoto Indonesia melaksanakan makan siang di kantin karyawan yang cukup bersih dan nyaman. Menu makan siangnya adalah Rawon, pecel dan beberapa lauk pauk yang cukup menggiurkan. Kelezatannya jangan diragukan lagi. Tentunya tidak lepas dari bumbu penyedap rasa produksi sendiri. Kami pun makan dengan lahap, tanpa rasa khawatir.

Kandungan Dari MSG

Lewat sosialisasi ini, diharapkan para Kompasianer bisa memahami dan mengetahui apa kandungan dari MSG itu sebenarnya. Untuk selanjutnya bisa disampaikan ke masyarakat luas lewat tulisan. Pengertian dari MSG atau Monosodium Glutamate itu sendiri adalah susunan atas 78% Glutamat (komponen protein, asam amino), 12% sodium atau natrium (komponen garam) dan 10% air. Kandungan Glutamat yang tinggi itulah yang menyebabkan rasa gurih sebagai rasa kelima (selain dari 4 rasa yaitu manis, asam, asin dan pahit) yang di sebut juga cita rasa umami.

Ketiga komponen ini bukanlah bahan berbahaya bagi tubuh,. Bahkan diperlukan oleh tubuh sesuai standar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Sebagai pembanding, kandungan Natrium pada garam mencapai 36% atau 3x lipat kandungan MSG. Glutamat dalam bentuk asam amino akan diperlakukan sama dalam tubuh seperti sumber makanan alami yang lain. MSG diproduksi dari glutamat, sejenis asam amino pembentuk protein, yang ditambahkan natrium (bahan dari garam) sehingga membentuk kristal putih. Glutamat untuk produksi MSG secara komersial diperoleh dari pangan karbohidrat seperti singkong, jagung atau tetes tebu melalui proses fermentasi menggunakan bakteri Brevi-bacterium lactofrementum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun