Mohon tunggu...
maulana syafiq arkan
maulana syafiq arkan Mohon Tunggu... Universitas Negeri Jakarta

Aan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menembus Hiruk Pikuk Langit Jakarta Dengan Sehelai Hijab

29 April 2025   20:10 Diperbarui: 29 April 2025   20:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjualan Hijab di Instagram @zakicollectionn (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Jakarta tak pernah benar-benar tidur, dan lorong-lorong sempit Pasar Tanah Abang adalah nadinya. Di antara ribuan kios yang bersaing dalam diam, berdirilah satu lapak kecil yang tampak biasa saja di mata yang terburu-buru, namun menyimpan cerita luar biasa bagi siapa pun yang mau berhenti sejenak dan mendengarkan. Di sanalah Zaki Collection bertahan dan bertumbuh, bukan dengan papan nama yang mencolok atau etalase berlampu terang, melainkan dengan ketekunan, konsistensi, dan kepercayaan pelanggan yang datang silih berganti sejak tahun 2016.

Bukan toko dengan modal miliaran. Bukan pula bagian dari jaringan retail besar. Zaki Collection adalah wajah dari ribuan UMKM di Indonesia: sederhana, tapi penuh daya juang. Di balik susunan hijab yang tampak rapi di gantungan, tersimpan kisah tentang tangan-tangan keluarga di Garut yang menjahit dengan harap dan semangat.

Namun kisah ini tak berhenti di etalase. Perjalanan Zaki Collection memantik rasa penasaran seorang mahasiswa Prodi Bisnis Digital Universitas Negeri Jakarta, yang bernama Maulana Syafiq Arkan. Ia tidak datang sebagai konsumen, melainkan sebagai pencari makna, ingin memahami bagaimana bisnis kecil bisa bertahan, bagaimana strategi disusun tanpa spreadsheet rumit, dan bagaimana mimpi tetap dirawat dalam himpitan realitas pasar.

Melalui pendekatan studi kelayakan bisnis, ia membedah usaha ini bukan untuk mencari celah kekurangan, tetapi untuk menangkap esensi bahwa keberlanjutan bisnis tidak selalu lahir dari teori megah, tapi seringkali tumbuh dari lorong sempit yang hangat oleh niat tulus dan kerja keras yang tak pernah lelah.

Dibangun dari Nol dengan Napas Keluarga

Zaki Collection lahir dari hal yang lebih mendasar dari peluh, dari tekad, dan dari eratnya simpul keluarga. Bukan sekadar usaha, ini adalah warisan nilai yang dijahit dari generasi ke generasi.

Di Garut, jauh dari gemerlap ibukota, konveksi kecil milik keluarga bekerja dalam senyap. Di sanalah setiap potong hijab dipotong, dijahit, dan dirapikan oleh tangan-tangan yang tak hanya menguasai teknik, tapi juga merawat mimpi. Dari bahan Ceruty Babydoll yang lembut hingga Voal yang anggun, setiap lembar kain dipilih dengan teliti, bukan hanya untuk memenuhi permintaan pasar, tetapi untuk memenuhi janji kualitas kepada pelanggan.

Produksi dilakukan sendiri, inilah jantung dari kekuatan Zaki Collection. Mereka bukan pengecer yang menggantungkan diri pada stok dari pabrik besar. Mereka bukan perantara yang sekadar menjual kembali. Mereka adalah pemilik penuh dari setiap langkah: dari benang pertama hingga produk siap dipajang di lapak kecil Tanah Abang.

Di tengah banjirnya produk hijab murah yang membanjiri pasar dari luar negeri dan tangan ketiga, Zaki Collection tampil berbeda. Sebuah kualitas langka di pasar yang makin sesak oleh persaingan harga tanpa peduli mutu. Di sinilah, tanpa sadar, Zaki Collection telah membentuk identitas, bukan hanya sebagai penjual hijab, tapi sebagai pelaku usaha yang merawat kualitas dengan tangan sendiri.

Langkah Legal yang Masih Perlu Disempurnakan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun