Mohon tunggu...
Lorcasz
Lorcasz Mohon Tunggu... Blogger

CKG-DTB, Lahir di Jakarta, Blogger dan juga pengidap 3rd Hyponatremia and Skizofernia

Selanjutnya

Tutup

Trip

Melihat Keberagaman di Antara Gedung Pencakar Langit

22 September 2025   08:42 Diperbarui: 22 September 2025   08:42 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kesekian kalinya w mengikuti kegiatan walking tour keberagaman bersama komunitas Mending Liburan yang kali ini berkolaborasi dengan Infid dan Gusdurian Jakarta.

Walking tour keberagaman kali ini bertepatan dengan Festival HAM yang diadakan oleh Infid pada Sabtu 27 September 2025 di Taman Ismail Marzuki, Cikini tema yang diusung pun adalah Orang Muda Merawat Beda.

Walking tour kali ini tidak terlalu banyak namun berkaitan dengan Festival HAM yaitu mengunjungi beberapa tempat ibadah yang lokasinya terpencil diantara sesaknya gedung pencakar langit Jakarta.

Iya lokasi walking tour kali ini di beberapa tempat yaitu di kawasan pusat Jakarta tepatnya Taman Semanggi, Kapel Santo Albertus Magnus, Vihara Amurva Bhumi dan Masjid Hidayatullah.

Baik kita mulai pemberhentian pertama yang menjadi titik kumpul kami adalah Taman Semanggi, siapa yang tidak kenal kawasan Semanggi yang tidak pernah sepi ini selalu ramai dengan cerita dan lalu lintasnya.

Kawasan yang awalnya hanya simulasi dalam menyambut gelaran Asian Games Jakarta 1962 ini menjadi ikon ibukota.

Kawasan yang menjadi saksi dari perjuangan masyrakat sipil negeri ini dalam mengubah wajah bangsa walau dengan darah pun terjadi di sini.

Kita bisa lihat dan tidak akan dilupakan dimana terdapat peristiwa Semanggi I dan II yang memakan korban Jiwa.

Semanggi I yang terjadi pada 13 Nopember 1998 ini mengakibatkan beberapa mahasiswa harus meregang nyawanya salah satunya adalah Bernardus Realino Norma Irawan atau Wawan.

Tewasnya Wawan ini membuat sang Ibu Sumarsih menginisiasi gerakan Kamisan untuk mencari siapa dan mengadili pelaku penembakan anaknya yang masih berlangsung hingga sekarang ini.

Kemudian tragedi Semanggi II yang terjadi pada 11 November 1999 dimana seorang mahasiswa UI Yun Hap meregang nyawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun