Mohon tunggu...
Lorcasz
Lorcasz Mohon Tunggu... Blogger

CKG-DTB, Lahir di Jakarta, Blogger dan juga pengidap 3rd Hyponatremia and Skizofernia

Selanjutnya

Tutup

Trip

Melihat Keberagaman di Antara Gedung Pencakar Langit

22 September 2025   08:42 Diperbarui: 22 September 2025   08:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya kami tiba di Masjid yang sudah ada sejak tahun 1747 yaitu Masjid Hidayatullah.

Tampilan Masjid ini bernuasa Hindu, Tionghoa dan Betawi. Hal ini bisa kita lihat pada atap arsitekturnya gaya Tionghoa mirip Klenteng.

Kemudian pada kusen pintu dan jendela yang mirip pada rumah adat Betawi pada umumnya.

Menariknya terdapat menara kembar yang mirip dengan arsitektur India dan Hindu yang mempunyai pesan yaitu dua kalimat Syahadat.

Lalu ada 3 atas yang bersusun 3 memiliki arti Wirtun yaitu tidak ada sempurna selain Allah SWT.

Kemudian ada 4 anak tangga pada nimbar melambangkan kerukunan para sahabat nabi. Ada 8 tiang penyangga masjid yang melambangkan 5 rukun Islam dan 3 sendi utama Islam.

Di komplek Masjid Hidayatullah terdapat makam para pendiri beserta keluarga dengan tanaman langka yang tumbuh seperti pohon kurma, malaka dan nangka.

Dan menariknya di makam ini tidak ditemukan makan orang yang telah mewakafkan tanahnya untuk dijadikan Masjid Hidayatullah

Alasannya tidak mau dimakamkan di komplek pemakaman Masjid Hidayatullah karena tidak ingin orang jadi musyrik

Nama orang itu adalah Muhammad Yusuf seorang pengawal orang Belanda yang bernama Safir Hand.

Di Masjid Hidyatullah kami cukup lama karena menjadi pemberhentian terakhir, banyak teman teman peserta yang melakukan salat dzuhur dan beristirahat sejenak untuk meluruskan kaki setelah berjalan sekitar 3 kiloan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun