Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Growth Mindset, Menyelaraskan Tumbuh Kembang Anak dan Pola Asuh Orang Tua

9 Juni 2025   15:47 Diperbarui: 9 Juni 2025   15:56 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Children are born with a growth mind-set in how they see the world for the first time and learn to walk and talk. As their brains and thirst for knowledge expand, we send them to school" Excerpt From Big Thinking for Small Business: Straight forward Advice to Grow Your Business Coulson, Steven J

Kutipan di atas saya dapat dari sebuah buku tentang bisnis. Pembaca mungkin sering menemukan istilah growth mindset, yaitu pola pikir terbuka untuk meraih kesuksesan. 

Setiap kita terlahir dengan konsep growth mindset. Seiring tumbuh kembang organ dan otak, orang tua mendaftarkan anak ke sekolah untuk 'menimba' ilmu lebih banyak.

Dalam kurun waktu tertentu, baik karena pengaruh pola belajar dan pengaruh teman dan lingkungan,  pola pikir menuju haluan berbeda.  

Growth mindset merupakan pola pikir alamiah. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa pola pikir bertumbuh dan terbuka selaras dengan prinsip alam. 

Setiap kali kita melawan arus, maka kita terbawa lebih jauh dari tujuan utama. Pola pikir bukan hanya sebatas kompas penunjuk arah yang berfungsi otomatis. Kita semua lahir membawa growth mindset dalam diri kita. 

Arus informasi yang terlalu deras menarik magnet negatif. Akibatnya, banyak yang kehilangan arah karena terlalu aktif menyerap energi negatif dari lingkungan sekitar.

Tumbuh kembang anak dibawah kendali kedua tangan orang tua juga menentukan apakah anak bakal mewarisi pola pikir positif (growth) atau negatif (fixed).

Sebagai contoh, seorang ayah tanpa sadar membatasi kemampuan anak dengan melarangnya melakukan sebuah percobaan. Rasa khawatir, takut, dan cemas menarik magnet negatif dari alam. 

Sifat alamiah anak adalah mencoba untuk menyerap informasi. Saat anak aktif bergerak, mereka sedang mengaktifkan sensor dalam tubuh. Orang tua sering tidak menyadari jika tumbuh kembang anak identik dengan pergerakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun