Mohon tunggu...
Mas Teddy
Mas Teddy Mohon Tunggu... Buruh - Be Who You Are

- semakin banyak kamu belajar akan semakin sadarlah betapa sedikitnya yang kamu ketahui. - melatih kesabaran dengan main game jigsaw puzzle. - admin blog https://umarkayam.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Seorang Ibu yang Merekam Adegan Mesranya bersama Sang Pacar, Ketika Remaja Dulu

12 Februari 2018   15:28 Diperbarui: 12 Februari 2018   15:33 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar dari bbc.co.uk)

"Dasar anak tak tahu diri! Sudah bikin malu keluarga, melawan orang tua lagi! Menyesal Ibu punya anak seperti kamu! Lebih baik kamu mati aja!"

"Kalo Mama mau, silakan aja! Ayo, bunuh aja sekalian!"

Merasa ditantang, sang ibu pun makin gelap mata. Diambilnya gunting di meja rias sang putri. Terjadilah pergumulan antara ibu dan anak. Gunting itu pun menembus perut sang putri. Melihat sang putri bersimbah darah, sang ibu pun mundur, gemetar. Gunting itu pun dibuangnya. Menyaksikan nafas putrinya tinggal satu dua, sang ibu memeluk putrinya sambil menangis sekuat-kuatnya. Sang putri pun meninggal di atas pangkuannya. Merasa bersalah akan kematian putrinya, sang ibu pun nekat mengakhiri hidupnya dengan beberapa kali menusukkan gunting ke dirinya sendiri.

Demikian kesimpulan dari hasil penyelidikan polisi atas peristiwa tragis tersebut.

Saat berita tragis itu dimuat di media, hanya tim kreatif acara talk show Caf Johan saja yang mengetahui kalau sang ibu, salah satu mayat di rumah mewah itu, adalah Ibu Bunga. Ibu rumah tangga yang menjadi bintang tamu di acara Caf Johan, satu bulan sebelumnya.

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Guru kencing berdiri murid kencing berlari.

Atau karma?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun