Mohon tunggu...
Masril H. Rambe
Masril H. Rambe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menyusuri Sunyi

3 Februari 2023   09:00 Diperbarui: 3 Februari 2023   09:19 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku merasa sengsara dengan ketakutan terhadap waktu. Meskipun sudah lama kupelajari tentang nyanyian surga di sudut kampungku. Tapi itulah namanya kegelisahan, mencipta keraguan demi keraguan. Karena aku dapat merasakan jiwaku tidak  memastikan esokku seperti nyanyian surga, sedangkan jiwaku pun masih terdekap dalam hampa. Kehampaan itu seperti perasaan yang menerawang jauh tanpa batas. Jiwaku terkadang hidup dengan kemegahan dan mampu membungkus alam dengan satu senyum saja, tapi juga sering menjadi keterasingan yang teramat kecil dan terusir hina. Aku tidak bisa menjadikan namaku terasa pasti, dan lalu menjawab sapa dengan kebimbangan dan sunyi.

Tapi setidaknya aku masih mencoba mencari wajahku, atau senyumku, atau cahaya mataku di bayangan air sungai. Itulah kesengsaraan. Itulah kemisterian hidupku bila masih kukenali nafasku di antara hembusan waktu. Aku pun masih setia mendengar nyanyian alam ketika melewati kampungku, dan mengikuti kemana suaranya pergi membawa beritanya. Ia akan menciptakan senyum pada wajah-wajah kaumku, dan akan menciptakan padaku suara kepada masa depan, meski iramanya kebahagiaan atau kesengsaraan.

masril h. rambe


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun