Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Banjir Bandang!

26 November 2015   10:54 Diperbarui: 26 November 2015   12:25 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meringsek melibas kota, aspal keras mereka kelupas,.. mencari rekah tanah sisa rindunya..

 

Dan sekarang mereka lelah,.. terdiam dalam genangan,..

Mengenang harapan sebatas angan..

Tiada muara rindu menuju..

***


 

sajak/puisi yang bermaksud mengingatkan bahwa di negeri ini tiap tahunnya selalu saja terjadi bencana Banjir Bandang yang menyebabkan korban jiwa, kerugian material yang tidak sedikit, hingga aktifitas yang terganggu. Mengingatkan untuk bersiap, meski jelas tidak berharap, menghadapi musibah. Bersiap dengan berbagai ragam upaya, mulai dari pemetaan ulang daerah rawan bencana, kesiapan para pihak terkait kebencanaan (tanggap darurat), dsb. 

sumber ilustrasi foto 1,2,3 | foto 4 | foto 5 | foto 6 | Olah foto penggabungan oleh penulis

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun