Berteman dengan sepi bulan hadir ditengah malam kali ini.
Tanpa karibnya bintang yang kerap menghiasi lautan gelap.
Dengan sabar ia menanti kabar.
Namun sayang kabar tak kunjung datang.
Beberapa kali bulan mengambil selembar awan hitam.
Untuk menutupi pesona paras wajahnya.
Aku tak tahu apakah dia tengah tersipu malu.
Ataukah tengah menutupi keletihannya akan sebuah penantian.
Dan kini malam seakan memberikan sabdanya pada semesta.
Yakni "kini datang hari dimana semesta akan terasa sangat sunyi tanpa keramaian hiru pikuk penghuninya. Ia akan terasa bagaikan rumah kosong tanpa penghuni."
Dan malam pun bersabda pada jiwa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!