Mohon tunggu...
daryo susmanto
daryo susmanto Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

jangan berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kusebut Kau Kopi

2 April 2020   23:44 Diperbarui: 2 Mei 2020   12:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir kopi. Dokumen Eka

Kusebut kau kopi
Hitam tetapi diminati

Hitam  karena terpanggang
Bukan ketaksengajaan
Bukan kematangan
Bukan kealpaan

Kusebut kau kopi
Keras tetapi dicari

Keras meski tertumbuk
Bukan tak mau melunak
Bukan tak mau berdamai
Bukan tak mau melebur

Kusebut kau kopi
Pahit tetapi disukai
Seribu rasa tetap saja
Pun karena pemanis
Karena rasa apapun

Seribu rupa tetap saja
Pun karena pemikat
Karena perupa apapun
Tak bergeming pada keras dan pekatmu

Kusebut kau kopi
Pahit tetapi disukai

Tetap saja kopi, seperti apapun. Dokumen penulis
Tetap saja kopi, seperti apapun. Dokumen penulis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun