Perguruan tinggi sebagai rumah bagi ilmuwan dan pusat keunggulan (center of excellence) diharapkan dapat berperan lebih signifikan dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik.Â
Dalam konteks pemberian "kue tambang", perguruan tinggi dapat menjadi aktor penting dalam proses bisnis pengelolaan tambang yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini bukan tanpa alasan.
Pertama, perguruan tinggi sebagai rumah dari ilmu pengetahuan membutuhkan lahan praktik untuk mengaplikasikan keilmuan yang telah dipelajari. Oleh karena itu, pengelolaan tambang oleh perguruan tinggi dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang berjalan lebih konkret dan tepat guna, sekaligus membuka lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keilmuan.
Kedua, pengelolaan tambang yang efisien membutuhkan adaptasi teknologi yang pesat. Digitalisasi dan modernisasi mesin adalah aspek vital dalam pengelolaan dan pengembangan tambang secara efisien.Â
Inovasi teknologi ini akan sulit dicapai tanpa adanya riset dan pengembangan yang kuat, yang selama ini menjadi bagian dari proses bisnis sehari-hari di dunia perguruan tinggi. Perguruan tinggi memiliki keahlian dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menjalankan riset yang dibutuhkan dalam mendukung kemajuan industri pertambangan yang lebih modern.
Ketiga, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Keberlanjutan bukan hanya sebatas jargon, melainkan merupakan serangkaian langkah konkret yang harus dilakukan dari hulu ke hilir. Perguruan tinggi yang telah terbiasa dengan isu keberlanjutan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan model pengelolaan tambang yang ramah lingkungan.Â
Ini bisa diterjemahkan dalam hal penggunaan teknologi bersih, pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan, serta pemanfaatan hasil tambang yang lebih efisien dan lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
Studi Kasus dan Inovasi Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Tambang
Contoh nyata dari peran perguruan tinggi dalam pengelolaan tambang sudah terlihat di berbagai negara maju. Misalnya, Universitas Queensland di Australia telah menjalin kemitraan dengan BTech untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan di bidang teknologi pertambangan.Â
Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju keunggulan teknologi di sektor pertambangan, dengan menggabungkan penelitian inovatif dan keahlian operasional untuk menetapkan standar baru dalam keandalan dan keberlanjutan industry (deltadunia.com, 2024).
Begitu pula di Kanada, Universitas British Columbia terlibat dalam penelitian mengenai dampak sosial dan ekonomi dari kegiatan pertambangan terhadap komunitas lokal.Â