Mohon tunggu...
Martina Fika N.A
Martina Fika N.A Mohon Tunggu... Guru

Saya seorang istri sekaligus berprofesi sebagai guru yang memiliki 2 anak laki-laki. Saya suka mendengarkan musik. Genre musik apapun selagi didengar enak saya suka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

8angunlah Dari Tidurmu

17 September 2025   14:56 Diperbarui: 17 September 2025   14:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sakit hati, Sakit badan

Sakit pikiran, sakit mental

Itulah yang saat ini kami rasakan 

Ketika jauh disana duduk dikursi putar nan empuk

Juga mendapat kenaikan pendapatan

yang mana dari partisipasi rakyat pula 

Sedang disini duduk dikursi papan tua nan reyot

Yang sebagian hampir sejahtera 

Tak sedikit pula yang belum sejahtera

    Dikata sebagai beban negara

Bukankah kenaikan pendapatan juga beban?

Padahal mereka sudah lebih dari sejahtera

Aturan yang ambigu dan membingungkan

Pedoman yang seharusnya jadi pegangan

Kini gonta ganti tak karuan

Tidakkah kalian melihat?

Tidakkah kalian merasa?

Tidakkah kalian bergetar?

dengan hasil karya, kerja keras kami

Tidakkah kalian juga berpikir?

Tuntutan yang kalian berikan juga beban untuk kami

Tuntutan yang melebihi batas waktu kami

Hampir 24 jam kami bekerja

Bukan kami tak bersyukur

Kami sakit

untuk mereka yang jauh disana

yang jauh dari kata sejahtera

yang jauh tertinggal

Kami sakit

untuk diri kami disini

atas tuntutan yang tidak sesuai

atas aturan yang ambigu

atas kesempurnaan yang diinginkan

                  Segerombolankupu-kupu akan terbang

nan indah dilangit biru

Jika mendapatkan tempat yang nyaman

Sayapnya akan berkepak

dengan tegak namun lembut

memberikan pemandangan yang

Kuat dan Bersinar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun