Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya dengan Cinta

7 Oktober 2025   15:23 Diperbarui: 7 Oktober 2025   15:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta-Mu tak pernah retak,

meski aku sering berpaling dan lalai.

Engkau tetap menunggu dalam sunyi,

tetap menuntun meski aku lupa diri.

Dari dosa yang menyesakkan dada,

Engkau tumbuhkan harapan yang lembut dan hangat.

Betapa jauhnya aku berjalan,

namun Engkau tak pernah meninggalkan.

Ketika lidahku kelu dalam doa,

Engkau pahami bahasa air mataku.

Ketika langkahku goyah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun