Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi Mini: Maaf Cintaku IV

17 Maret 2024   07:25 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Wajah mungil itu membuatku tersenyum sendiri. Senyum manisnya, semanis senyum ibunya. Aku betah bersamanya hari itu. Ah, Rino, lelaki itu, harusnya kugebuk saat di warung kopi.

"Kok cemberut?" tanya temanku.

"Kamu sakit gigi?" tanyaku.

"Pakai nanya," jawabnya.

"Oh, maaf," aku tertawa kecil.

Aku baru ingat, pukulan telak waktu itu penyebabnya.

"Aku mencintainya," kataku kemudian.

"Aku tahu yang kamu pikirkan," lanjutku saat temanku itu hendak berbicara.

Aku kembali terdiam. Ada bongkahan kesepian merusak hariku. Aku hanya jatuh cinta, tapi seolah dunia tidak menghendaki. Aku mencoba menerima kenyataan, meskipun belum kusampaikan cintaku. Setidaknya, Putri merasakan kehadiranku.

"Dilan sudah menceritakannya," suara Putri tiba-tiba terdengar.

Ia berhasil membuatku malu. Aku mencoba mengalahkan rasa maluku. Secepat kilat, kupetik bunga di taman dekat tempatku duduk. Aku yakin, ia menerimaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun