Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi Mini: Maaf Cintaku II

13 Maret 2024   08:00 Diperbarui: 13 Maret 2024   08:11 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

              Aku memikirkan banyak hal akhir-akhir ini. Aku kembali ke mode semula: diam, tak banyak bicara, merenung, dan sesekali ingin melepas diri dari jeratan rindu! Aku mematung di beranda rumahku.
            "Apa kubilang, cinta itu kutukan!" suara temanku lagi-lagi membuatku jengkel
           "Bisakah kau menghiburku tanpa menyudutkanku?" kataku lirih, tapi tatapanku tajam padanya.
           "Putri, apa kau mencintainya?"
           Aku mengangguk. Bayangan Putri tiba-tiba muncul. Ada kerinduan saat mengenangnya. Sisanya kebencian: kenapa juga ia sudah beranak?
           "Ayah dari bayinya tak jelas," kata temanku.
           Satu pukulan telak mengenai wajah temanku. Aku tak mau ia merendahkan Putri.
           "Putri, bukan wanita rendahan," kataku lantang.
           Aku tak mau temanku merendahkan Putri. Aku tahu, ia memiliki bayi tanpa sosok ayah. Bukan berarti ia bukan wanita baik-baik.
           "Mas," suara itu lembut menyapaku.
            Aku terkejut, Putri di hadapanku. Senyumnya manis seperti sebelumnya. Aku runtuh di hadapannya. Kebencianku berubah bahagia. Aku juga bingung, dalam sekejap perasaanku berubah.
           "Maafkan aku, Mas," katanya.
           "Aku terima kekuranganmu," jawabku.
           Putri tersenyum padaku. Ia memelukku mesra.
           "Apa kamu yakin menerimaku?"
           Aku terdiam. Pertanyaan itu belum sanggup kujawab. Ada beberapa pertimbangan yang belum sepenuhnya matang.
           "Aku tahu. Tapi, aku mohon bantuan, Mas. Tolong jagain bayiku, aku harus ke kampus," katanya.
           Ia lagi-lagi tersenyum padaku dan menyodorkan kunci kosnya.

12 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun