Mohon tunggu...
Maria Nova Juliana Manalu
Maria Nova Juliana Manalu Mohon Tunggu... Penulis

"Hai! Saya Maria Nova Juliana Manalu, seorang penulis yang tertarik dengan isu-isu sosial, pendidikan, dan perkembangan masyarakat. Saya percaya bahwa tulisan adalah salah satu cara untuk menyuarakan kebenaran, memberi inspirasi, serta membangun kesadaran. Mari berdiskusi dan berbagi perspektif demi perubahan yang lebih baik."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bubarkann DPR, Realistis atau Reformasi yang diperlukan?

29 Agustus 2025   11:34 Diperbarui: 29 Agustus 2025   11:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Desain Pribadi

Publik perlu mendesak partai-partai untuk tidak semuanya masuk ke koalisi pemerintah. Demokrasi sehat butuh penyeimbang yang kritis.

  • Partisipasi Anak Muda

    • Anak muda tidak cukup hanya turun ke jalan. Kita perlu hadir dalam ruang politik formal: partai, parlemen kampus, bahkan pemilu legislatif. Perubahan harus dilakukan dari dalam, bukan hanya dari luar pagar DPR.

  • Reformasi Aparat

    • Tragedi Affan adalah bukti bahwa aparat masih gagap menghadapi demokrasi jalanan. Pelatihan berbasis HAM dan mekanisme akuntabilitas yang tegas adalah harga mati.

  •  Penutup

    Saya ikut prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Seruan "Bubarkan DPR" memang menggema, tetapi sebagai alumni Ilmu Politik saya percaya bahwa jalan keluar terbaik bukanlah destruksi, melainkan reformasi yang nyata dan terukur.

    Kasus tragis Affan Kurniawan menjadi pengingat pahit bahwa nyawa rakyat kecil sering kali menjadi korban dalam pusaran konflik politik dan kebijakan yang timpang. Jika DPR masih ingin dipandang sebagai simbol demokrasi, mereka harus segera berbenah---bukan sekadar berlindung di balik konstitusi, tetapi benar-benar menghadirkan keberpihakan pada rakyat.

    Lalu pertanyaannya: langkah apa yang paling mendesak agar DPR kembali dipercaya rakyat---transparansi, penguatan oposisi, atau peningkatan partisipasi politik generasi muda?

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun