Mohon tunggu...
Vela Andromeda
Vela Andromeda Mohon Tunggu... -

" Gambaran lain dari mimpi yang menulis tinta delusi oleh amor."

Selanjutnya

Tutup

Drama

Delusi Sang Amor

21 Februari 2018   14:04 Diperbarui: 21 Februari 2018   14:08 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Altara              : Jangan terlalu manja, kamu tau kan aku akan bersikap biasa saja.

Mentari            : Tidak peduli (menarik lengan Altara mendekat dan segera pergi)

            Mereka berjalan ke sisi lain panggung yang menunjukan latar bagian dalam sebuah butik. Ada satu meja yang berisikan beberapa alat dan di dindingnya terlihat beberapa desain baju yang telah dirancang. Di sana sudah ada Pak Tioyang masih membersihkan beberapa keperluan untuk persiapan pemotretan.

Mentari            : Selamat siang Bapak.

Pak Tio            : Selamat siang juga Nona Mentari. Apakah anda siap dengan pemotretan nanti?

Mentari            : Siap! Sudah komandan! Hehehehe.


Pak Tio            : Itu siapa Non? (menunjuk ke arah Altara yang sibuk melihat-lihat gambar)

Mentari            : (Menarik lengan Altara untuk mendekati Pak Tio) Namanya Altara dan

                          dia adalah kekasih saya yang sangat menyebalkan di dunia. Namun dia juga

                          paling peduli dengan saya walau kelihatannya dia sangat dingin. Dan Altara,

                          beliau adalah Pak Tio. Beliau yang membantu pemilik butik ini dalam

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun