Mohon tunggu...
Vela Andromeda
Vela Andromeda Mohon Tunggu... -

" Gambaran lain dari mimpi yang menulis tinta delusi oleh amor."

Selanjutnya

Tutup

Drama

Delusi Sang Amor

21 Februari 2018   14:04 Diperbarui: 21 Februari 2018   14:08 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Altara              : (Kembali duduk di sofa dengan lesu dan menundukan kepalanya)

Ayah Altara    : Papa pernah mengalami hal seperti ini. Merelakan adalah jalan terbaik, Nak.

Altara              : Merelakan? Narista masih hidup Pa!! Aku percaya Narista masih hidup!

                          (Melempar bantal sofa dan mulai memukul-mukul sofa)

Ayah Altara    : Altara dengarkan Papa!! Narista masih hidup!! Apapun yang dia rencanakan

                          biarlah terjadi. Ini permintaannya dan dia hanya ingin kau bahagia.


Altara              : Bagimana aku bisa bahagia jika kebahagiaan aku itu dia Pa?!

Ayah Altara    : Itu karena kamu belum menemukan kebahagiaanmu yang lain Nak. Kamu

                          pernah berkata ke Papa bahwa kamu diajari untuk percaya oleh Narista.

                          Bahkan hal yang membuat Papa dapat mengerti kamu sebagai pemimpi.

                          Kamu harus terus percaya dan bermimpi. Narista percaya bahwa kamu akan

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun