(Suatu pagi di Mbolata, Manggarai Timur, Flores, NTT; sumber: dokumen pribadi)
Ketika malam merangkai cerita
Kita duduk melepas tawa bersama
Wajah kita dirias angin sepoi
Sedikit lembab bersama kabut malam
Sunyi memang sengaja kita peluk
Sebab ialah yang paling pahami rasa hati
Kasih kita terselip di antara mata dan hati
Kata tergenggam di antara lipatan jari
Bersembunyi di balik meronanya pipi
Kita adalah cerita tentang waktu yang tak usai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!