Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Ibu

5 Oktober 2020   17:37 Diperbarui: 6 Oktober 2020   07:00 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Rindu Ibu (pustakaislam)


Ibu
Hastamu lembut, peluk aku dalam dadamu
Ketika dingin menggigit tulang-tulangku
Menghangatkan jiwa kecil dalam dekapmu
Basuh raga, obati rinduku padamu

Ibu
Rona wajah teteskan kalbu
Membuat gundah jika tanpamu
Jauhnya jarak, melelahkan jiwaku
Menganyam rindu, ingin bertemu

Ibu
Tahukah ibu, air hujan itu laksana dirimu
Tetesannya meresap ke dalam tanah
Mata airnya menjernihkan fikiranku
Menggenangi gersangnya jiwaku

Ibu
Air matamu menyirami dadaku
Senyumanmu menggugah semangatku
Membasuh jiwaku hingga tenang
Agar aku bertumbuh tanpa ragu

___

Puisi ini dibacakan oleh Adi Kurniawan dalam Lomba Cipta dan Baca Puisi SMPLB/SMALB FLS2N ABK 2020

Lahir atas kerinduan pada sang Ibu yang kini tengah merantau di luar negeri. Mencari sesuap nasi demi kehidupan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun