Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tiongkok Berupaya Bangun Pangkalan Permanen di Bulan pada Tahun 2030-an

26 Februari 2025   08:33 Diperbarui: 27 Februari 2025   11:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut akun WeChat resmi Laboratorium Eksplorasi Luar Angkasa Tiongkok, pada 5 April 2024, Hu Chaobin, wakil direktur Laboratorium Eksplorasi Luar Angkasa, dan Abdissa Yilma, direktur Institut Ilmu Pengetahuan Luar Angkasa dan Geospasial Ethiopia, menandatangani "Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama di Stasiun Penelitian Bulan Internasional" di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia.

Sumber: tsinghua.edu.cn
Sumber: tsinghua.edu.cn

Dalam pertemuan tersebut, Yilma menyampaikan bahwa lembaganya akan berpartisipasi aktif dan mempromosikan pembangunan stasiun penelitian bulan internasional. Hu Chaobin menyampaikan harapan bahwa proyek tersebut akan membantu mendorong perkembangan pesat teknologi kedirgantaraan dan eksplorasi luar angkasa Ethiopia.

Selanjutnya, pada 8 April 2024, selama kunjungannya ke Kota Sains Konza di Nairobi selatan, Hu Chaobin menandatangani "Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Stasiun Penelitian Bulan Internasional" dengan Jennifer Wanjiku Kahmasi, Kepala Institut Sains dan Teknologi Kenya Maju (Kenya Institute of Advanced Science and Technology).

Sumber: linkedin.com
Sumber: linkedin.com

Dilaporkan saat itu bahwa negara NATO Trkiye juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan proyek Stasiun Penelitian Bulan Internasional. Selain itu, ada pula beberapa lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan yang menjadi anggotanya.

Institut Sains Antariksa dan Geospasial Ethiopia (ESSI), sebelumnya dikenal sebagai Institut Sains dan Teknologi Antariksa Ethiopia, didirikan pada tahun 2016. Pendiriannya merupakan inisiatif utama Ethiopia untuk mempromosikan kegiatan sains dan teknologi luar angkasa demi pembangunan berkelanjutan.

Situs web Institut Sains dan Teknologi Maju Kenya menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk memimpin penelitian inovatif dalam sains dan teknologi serta untuk melatih ilmuwan dan insinyur berkualitas tinggi untuk industrialisasi dan modernisasi Kenya.

Menurut laporan terkini, negara-negara seperti Rusia, Venezuela, Belarus, Pakistan, Azerbaijan, Afrika Selatan, Mesir, Nikaragua, Thailand, Serbia, Kazakhstan, dan Senegal telah bermitra dengan Tiongkok untuk bergabung dengan proyek Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS), menjadikan mereka bagian dari inisiatif stasiun penelitian bulan yang dipimpin Tiongkok.

Sumber: Media TV & Tulisan Luar Negeri

https://spectrum.ieee.org/china-aims-for-a-permanent-moon-base-in-the-2030s

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun