Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Siapakah Orang Ukraina Dibalik Keberhasilan Pembuatan Kapal Induk Tiongkok?

25 April 2022   14:46 Diperbarui: 25 April 2022   15:30 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rusia sebenarnya punya ide untuk membelinya saat itu, tetapi Ukraina menawarkan dengan harga tinggi US$ 20 juta, Rusia juga tidak sanggup membelinya,  setelah lama mencari pembeli, akhirnya menemukan pembeli baru --Tiongkok.

Namun saat itu, Tiongkok sama sekali tidak mengetahui tentang pengetahuan teknis kapal induk, mereka pikir selama mau bekerja keras pasti akan mendaptkan hasilnya, tetapi teknologi maju asing masih dimonopoli oleh negara-negara maju, dan Tiongkok tanpa mengetahui teknologi kapal induk hampir mustahil untuk bisa bergerak. 

Ketika negara lain telah mulai mempelajari senjata baru, Tiongkok masih mempelajari untuk senjata masa lalu, lebih-lebih dalam hal kekuatan militer maritim Tiongkok sangat tertinggal.

Selain itu, orang berbakat iptek saat itu di Tiongkok relatif sedikit, dan hanya sedikit orang yang mau terjun di bidang ini yang tidak memberi masa depan, berkembangnya lambat, dan bahkan mungkin tidak akan membuahkan hasil.

Dalam keadaan seperti itu, Xu Zengping, seorang pengusaha real estat Tiongkok, ketika dia mengetahui bahwa Ukraina akan menjual kapal induk Varyag, dia memutuskan untuk membelinya dan memberikannya kepada negaranya, tetapi tidak terduga bahwa prosesnya sangat sulit, prosesnya bisa membuat orang tidak bisa menahan tangis. 

Untungnya, Xu Zengping dan para patriot Tiongkok tidak menyerah, dan akhirnya dapat membeli Varyag dengan harga US$20 juta dolar AS.


Namun, pihak Barat dan AS terus-menerus menghalangi dan menyabotase di belakang layar, dan pada saat yang sama, negara-negara yang secara langsung menghalangi terus mengambil untung darinya, sehingga untuk mengirim kapal ini ke Tiongkok menjadi lebih sulit.

Dari sejak dilelang pada Februari 1998 hingga Maret 2002, ketika "Varyag" akhirnya tiba di pelabuhan Dalian, Tiongkok, dibutuhkan lebih dari 600 hari untuk angkutannya, dan Varyag yang dibeli hanya berupa cangkang kosong, jadi itu menunjukkan betapa sulitnya untuk bisa mendapatkan kapal induk itu.

Dengan Seribu Keping Emas Membeli Tulang Kuda

Sumber: new.qq.com
Sumber: new.qq.com

Bagi orang Tiongkok membeli kapal induk Varjag ini di-ibarat seperti kiasan klasik: "Dengan seribu keping emas membeli tulang kuda".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun