Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perjuangan 180 Detik Hidup Mati Kapal Selam 372 AL-PLA

3 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 7 Mei 2021   17:18 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini didedikasi untuk para awak KRI Nanggala 402 yang on the eternal patrol, yang telah dengan gagah berani telah menunaikan tugas negara baru-baru ini. Marilah kita sama-sama memberi penghormat yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk membela negara NKRI.

JALESVEVA  JAYAMAHE ! ! ! !


Namun banyak hal dalam lautan yang masih menjadi misteri belum diketahui dan dikuasai penuh oleh umat manusia. Demikian juga dengan kejadian KRI Nanggala 402  juga masih belum diketahui dengan pasti apa yang sebanarnya terjadi.....

Lautan adalah tempat misterius yang menarik banyak orang untuk dikunjungi dan dijelajahi. Dia cantik, tapi berbahaya; dia tidak berdasar dan penuh dengan sumber daya, dan banyak orang telah meninggal di sini sejak zaman kuno.

Sumber: daydaynews.cc
Sumber: daydaynews.cc
Disini akan dikisahkan perjuangan dari kapal selam kilo-class 372 PLA yang telah selamat dari lobang  jarum selama 180 detik dari hidup dan mati, akibat dari menghadapi situasi tebing gangguan laut (sea intruption cliff situation).

Tengah malam permukaan laut tenang tetapi arus bawah laut sedang bergelombang, kapal selam 372 bagaikan seekor paus baja raksasa bawah air berenang dengan diam-diam di tengah laut......

Kisah dimulai pada awal tahun 2014, lokasi jauh di dalam lautan, saat itu kapal selam No. 372 AL-PLA, yang dikenal sebagai "lubang hitam samudra", sedang menjalankan misinya.

Kapal selam 372 jenis ini disebut "lubang hitam samudera" karena kebisingan navigasi yang rendah dan tingkat kesembunyian yang tinggi. Kapal selam ini seperti pisau tajam di bawah air, yang telah berulang kali dengan sempurna menyelesaikan misinya di kedalaman samudera yang tidak banyak diketahui. Mempertahankan kedaulatan negara perairan teritorial negaranya.

Komandan kapal selam 372 Wang Hongli pemimpin detasemen, sedang memeriksa situasi, beberapa anggota kru sedang sibuk dengan mengawasi peralatan, beberapa mengawasi instrumen, dan beberapa memeriksa saluran pipa di antara kabin.

Mereka semua menjalankan tugasnya, semuanya beres, dan tugas berjalan dengan lancar. Semua orang sangat senang. Mengharapkan segera setelah kembali ke pangkalan, Wang Hongli dan kru akan punya waktu untuk menemani keluarga mereka. Tugas kali ini sangat mendesak. Beberapa orang belum sempat mengirim SMS dan pesan ke keluarganya, dia sudah harus bergegas melaut.

Namun, pada saat itu, tidak ada yang menyangka bahayanya akan mendekat selangkah demi selangkah. Pada tengah malam, penunjuk mesin kedalaman kapal selam tiba-tiba melompat ke bawah dan sirene yang keras tiba-tiba memecah ketenangan di kabin komando. Segera setelah itu, ada teriakan dari Cheng Yunchao, wakil ketua regu dari regu rudder yang sedang bertugas, dan semua orang kaget dengan suara teriakannya yang mengatakan "Kita sedang jatuh ke dalam(deep drop)!"

Saat itu para kru sedang berada pada posisi masing-masing. Lapor kapten!  dipengaruhi oleh kekuatan arus eksternal, jalur sangat menyimpang dari jalur! Kekuatan eksternal apa itu?

Adanya turbulensi bawah air, datang dengan sangat cepat, kepadatan, kecepatan, dan arah berubah-ubah sangat tidak stabil!

Kapten! Karena turbulensi, kedalaman kapal kita telah jatuh tengggelam melebihi 220 meter, dan kepadatan di sekitarnya tidak stabil.

Kita mungkin mengalami deep drop/penurunan yang dalam. (jatuh ke dalam)

Lapor kapten! Perubahan kepadatan air laut yang tiba-tiba, dikombinasikan dengan aksi gabungan dari gelombang internal, arus bawah, dan pusaran, menyebabkan daya apung kapal selam turun tajam, menyebabkan jatuh kedalam (deep drop).

Kapten: Ya!

Kapal selam 372 sedang mengalami krisis yang mendadak.

Jadi, apa sebenarnya deep drop itu? Mengapa para awak kapal selam menganggap istilah ini seperti menghadapi musuh besar?

Jika air laut permukaan berada dalam keadaan kepadatan tinggi di lapisan atas dan kepadatan rendah di lapisan bawah, membentuk lapisan katastrofik gradien kepadatan negatif, daya apung air laut menurun tajam dari atas ke bawah, yang disebut "gangguan jurang laut". Selama navigasi bawah air, kapal selam akan segera kehilangan daya apungnya dan jatuh tajam ke dasar laut jika tiba-tiba terganggu oleh keadaan laut demikian. Kedalaman penyelaman efektif dari kebanyakan kapal selam konvensional adalah 300 meter. Saat kapal selam jatuh tak terkendali di bawah penyelaman yang aman kedalaman, itu akan menyebabkan tekanan air laut yang besar menekan ke bawah dan menyebabkan kecelakaan.

Sumber: baike.baidu.com
Sumber: baike.baidu.com
Dalam istilah yang lebih jelas, itu adalah tebing/jurang bawah air. Kapal selam yang menabrak tebing bawah air seperti mobil yang tiba-tiba jatuh dari tebing. Tingkat bahayanya dapat dibayangkan, dan kapal selam dapat dengan cepat tenggelam hingga beberapa kilometer saat bertemu dengan tebing. Di dasar laut, kapal selam juga akan berubah bentuk dan pecah karena tidak dapat menahan tekanan air laut yang sangat besar.

Terjadinya penurunan yang begitu dalam dan terjadi sangat mendadak, maka peluang penanggulangan juga perlu singkat dan tepat.  Bahaya seperti ini sulit diprediksi dan tidak ada pencegahan standar hingga saat ini. Maka terjadinya deep drop bagi kapal selam apalagi di tengah malam adalah suatu mimpi buruk bagi seluruh kesatuan kapal selam seluruh dunia.

Kapal selam "Dakar" yang dibeli oleh Israel dari Inggris pada tahun 1948 ketika meninggalkan Inggris dan berlayar untuk pertama kalinya ke Israel. "Dakar" secara misterius menghilang setelah memasuki Mediterania. Tidak ada sinyal kontak yang dikirim ke Israel di alam liar sampai "Dakar" pada tahun 1999. Puing-puing kapal selam akhirnya ditemukan oleh perusahaan pendeteksi bawah air profesional, dan personel pencarian dan penyelamatan menemukan "Dakar" yang sudah hancur di 3000 meter di bawah Laut Mediterania antara Kreta dan Siprus di Yunani.

Sumber: israeled.org
Sumber: israeled.org
Meski militer Israel belum membuat kesimpulan tentang tenggelamnya kapal selam tersebut sebelumnya, saat ini kemungkinan kapal selam tersebut secara tidak sengaja memasuki tebing bawah laut dan tenggelam, kemungkinan ini masih cukup tinggi.

Pada 10 April 1964, ketika kapal selam nuklir serangan mutakhir AL-AS "USS Thresher" melakukan percobaan menyelam di tepi landas kontinen 330 kilometer di lepas pantai Cape Cod di timur AS, kapal itu secara misterius tenggelam hingga kedalaman 2.300 meter dasar laut merenggut nyawa 129 awak kapal, menyebabkan tragedi terbesar dalam sejarah kapal selam dan menjadi kapal selam nuklir pertama di dunia yang hancur.

Tenggelamnya "Thresher" mengejutkan otoritas AL-AS. Mereka dengan upaya sebisanya dengan tenaga dan sumber daya material untuk mengatur beberapa operasi penyelamatan, dan bahkan mengirim pasukan katak super yang dapat menyelam terdalam untuk mencoba menyelamatkannya. Hasilnya hanyalah penyelamatan beberapa potongan puing.

USS Thresher kedua (SSN-593) adalah kapal utama dari kapal selam serang bertenaga nuklir kelas di AL-AS. Hilang di laut di Atlantik Utara selama tes selam dalam sekitar 220 mil di timur Boston, Massachusetts, pada 10 April 1963 adalah peristiwa penting bagi AL AS, yang mengarah pada penerapan program keselamatan kapal selam yang ketat yang dikenal sebagai SUBSAFE. Dilihat dari 129 awak kapal dan personel galangan kapal yang tewas dalam insiden tersebut, konteks bersejarah dan signifikansi, tenggelamnya kapal dari Thresher saat itu, dan tetap hingga hari ini, bencana kapal selam terburuk di dunia. Sebagai kapal selam nuklir pertama yang hilang di laut, hilangnya kapal selam tersebut menimbulkan kejutan dan simpati internasional.

Sumber: news.sohu.com
Sumber: news.sohu.com
Di atas ini  beberapa foto yang diambil selama penyelamatan setelah kejadian.

Foto ini diambil dari modul perintah "Beidou Six" pada tahun 1964. Dan gambar reruntuhan Thresher dari kapal selam kecil dalam "Trieste".

Terlihat bahwa "Thresher" terpencar berkeping-keping saat tenggelam ke dasar laut. Meskipun ada banyak spekulasi tentang penyebab tenggelamnya "Thresher", salah satu kesimpulan utamanya adalah bahwa kapal yang ditemui di bawah air deep drop dan tenggelam langsung ke dalam cangkang laut dalam dan roboh.

Menurut statistik catatan sejarah, sejak P.D.II, pasukan kapal selam asing belum ada yang berhasil menyelamatkan diri setelah menghadapi tebing/jurang bawah laut dan mengalami deep drop.

Preseden kecelakaan kapal selam di berbagai negara tampaknya telah menjadi awan gelap di hati perwira dan awak kapal selam 372, dan suasana di dalam kapal selam menjadi sangat mencekam.

Satuan Kapal Selam 372 Menerima Perintah Melaut Darurat

Pada awal tahun 2014 satuan kapal selam 372 mendapat tugas darurat yang tidak terlalu banyak diketahui misinya dan tidak jelas keadaannya. Setelah menerima perintah tersebut, seluruh pasukan kapal memuat bom ranjau, material, minyak dan air, serta barang-barang yang dibutuhkan di atas kapal dalam waktu yang relatif singkat selanjutnya melaut  keluar dari pelabuhan militer yang berkabut.

Tidak lama setelah melaut, kapal selam 372 menerima perintah dari atasannya dan beralih dari tugas darurat langsung ke pelayaran kesiapan tempur. Oleh karena itu, kapal selam 372 memulai pelayaran panjang dan tersembunyi, tanpa sadar menuju ke wilayah laut target di lautan luas.

Setelah berlayar selama beberapa hari, kapal selam 372 berlayar ke wilayah laut yang tidak diketahui, sekeliling hanya wilayah laut dalam yang kondusif untuk penyembunyian kapal selam.

Saat itu, wilayah laut tempat kejadian itu sedalam beberapa ribu meter, kapal selam kehilangan daya apung dan tenggelam dengan cepat, pipa ruang motor utama rusak akibat tekanan laut dalam yang sangat besar, dan air laut muncrat ke dalam. ... Pada saat krisis, seluruh perwira dan tentara kapal bereaksi seperti respons dan perintah yang dikondisikan Staf dengan berani menangani keadaan darurat dengan benar. Dalam 3 menit, di lingkungan kabut air dengan jarak pandang hampir nol, hampir seratus katup dan sakelar, besar dan kecil, ditutup, lusinan instrumen dimanipulasi, dan bahaya berhasil diselesaikan.

Wang Hongli komandan kapal selam untuk melakukan misi patroli kesiapan tempur. Setelah kapal selam memasuki lapisan katastropik kepadatan laut dalam, kepadatan air laut tiba-tiba menurun dan tekanan tiba-tiba berubah, menyebabkan kerusakan pada pipa kompartemen mesin utama dan banjir. Kapal selam itu dengan cepat jatuh ke "tebing" dasar laut sedalam lebih dari 3.000 meter. Pada saat kritis, Wang Hongli mengarahkan Ruo Ding. Dia menganalisis situasinya dan kemudian mengeluarkan banyak perintah, dan para perwira dan tentara di kapal bersatu untuk menyelesaikan operasi secara akurat. Tiga menit kemudian, bahaya berhasil diatasi; tiga jam kemudian, kapal selam mendapatkan kembali kemampuan kapal selamnya ... Kecelakaan yang dapat menyebabkan kapal tersebut hancur dan membunuh semua awak kapal berhasil diatasi.

Yang disebut "tebing" ini adalah air laut gradien kepadatan negatif yang sangat berbahaya yang ditemui dalam navigasi bawah air kapal selam. Menurut penelitian tradisional Tiongkok, di LTS (Laut Tiongkok Selatan) jenis lapisan katastropik gradien kepadatan negatif ini terutama muncul di laut dangkal di perairan pantai utara, yaitu wilayah laut kecil di dekat Guangdong timur, Guangdong barat dan Selat Qiongzhou, dan telah jelas terlihat, perubahan temporal terjadi pada musim gugur dan musim dingin. Pertemuan dengan bencana berbahaya seperti itu di LTS pada bulan April tidak diragukan lagi merupakan pengalaman yang langka dan berharga bagi militer Tiongkok.

Karena kejadian bahaya seperti itu sulit untuk diprediksi, tidak ada tindakan pencegahan standar. Dalam kecelakaan kapal selam yang terdokumentasi dengan baik di berbagai negara setelah perang, hampir tidak ada catatan langsung kapal selam tenggelam karena memasuki bencana negatif. Namun, dalam banyak kecelakaan kapal selam dimana kapal selam tersebut tenggelam beberapa ribu meter di bawah permukaan setelah menghilang secara misterius. Kerapatan air laut lapisan katastropik akibat perubahan sering ditengarai sebagai salah satu biang keladinya.

Pada situasi yang yang sangat rumit ini, jika terjadi deep drop akan sangat sulit untuk mengkoordinir untuk mengatur penyelamatan.

Sumber: mil.news.sina.com.cn
Sumber: mil.news.sina.com.cn
Kapal selam No. 372 digunakan AL-PLA pada tahun 2005. Ini adalah salah satu dari 8 kapal selam kilo-kelas 636M yang diimpor dari Rusia pada tahun 2002. Memiliki kedalaman menyelam maksimum 300 meter dan kedalaman kerja efektif  240 meter.

Saat itu, kapal selam 372 sedang berlayar di kedalaman laut di bawah air. Setelah menyelam kapal selam tidak dapat dikendalikan dalam waktu singkat dan kedalaman maksimum dari kedalaman kapal selam terlampaui, kapal selam nyaris berubah bentuk dan pecah. Ada lebih dari 100 perwira dan tentara di kapal selam hidup mati dipertaruhkan, dan yang lebih menakutkan adalah kecepatan tenggelamnya sangat cepat. Andaikata beberapa menit waktu terbaik terlewat, peluang kru berhasil menyelematkan diri hampir nol.

Saat itu tengah malam dan lampu di kabin kapal selam tidak diizinkan untuk dinyalakan. Kapten dan kru banyak yang baru gantian tugas sedang tidur. Krisis terjadi dalam sekejap, wakil ketua regu dari regu rudder (kemudi) yang sedang bertugas adalah orang pertama yang memperhatikan kedalaman kapal selam di tampilan status kapal selam yang terus merosot menjadi pertanyaan, dia segera melaporkan situasinya kepada kapten (komandan).

Liu Tao, Wakil Kepala Staf Detasemen Komandan, dengan cepat mengeluarkan serangkaian instruksi tindakan termasuk untuk meningkatkan kecepatan.

Namun, serangkaian tindakan ini tidak mencegah kapal selam untuk melaju dan terus jatuh. Pada saat itu, pemimpin detasemen Wang Hongli, kapten Yi Hui dan perwira serta kru lain mendengar suara kapal selam yang menakutkan di bawah tekanan besar  air laut.

Kapten Yi Hui awalnya dalam shift. Setelah mendengar suara berisik yang menakutkan, dia segera bangun dari tidurnya, dia yang telah bertugas di kapal selam sepanjang tahun. Dia peka terhadap suara dan sudah menjadi kebiasaan tidur dengan pakaian lengkap. Dia berbalik dan melompat bangun dari tempat tidur dan bergegas ke kabin komando. Wang Hongli, Liu Tao, Yi Hui dan lainnya telah berada di kabin komando, ruang komando yang kecil itu  berada di bawah tekanan luar biasa. Mereka harus memberikan instruksi paling akurat dalam waktu sesingkat mungkin.

Saat itu, kapal selam 327 juga berada di bawah tekanan yang luar biasa, dan bisa hancur berkeping-keping di laut jika tidak hati-hati.

Pada saat krisis, pemimpin detasemen Wang Hongli meraih mikrofon dan segera mengeluarkan perintah untuk mempercepat menguras air, mencoba meningkatkan daya angkat kapal selam melalui kombinasi percepatan dan pengurasan air dengan mesin, agar mengapung di atas tebing dalam laut.

Semua petugas dan kru di kapal mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan kapal selam. Namun, yang tidak diharapkan semua orang adalah bahwa setelah berbagai tindakan darurat dilakukan, kapal selam masih melaju ke kedalaman, dan gaya gabungan arus laut ke bawah dan gaya jatuh kebawah menarik kapal selam ke bawah dengan kecepatan maksimum navigasi motor masih tak terkendali, kecepatan jatuhnya kapal selam sedang berakselerasi.

Lapor kapten! Kedalaman meningkat sepuluh meter! Siap!

Serangkaian upaya penyelamatan tidak hanya gagal mencegah kapal selam tenggelam, tetapi malah mempercepat kapal selam tersebut meluncur ke dasar laut dengan kecepatan yang lebih cepat. Kemalangan tidak pernah datang tunggal. krisis belum teratasi, dan masalah baru telah muncul lagi.

Saat para perwira dan kru sibuk menghadapi bahaya deep drop, sebuah pipa di kompartemen mesin utama tiba-tiba pecah karena peningkatnya tekanan, dan air laut langsung menyembur ke dalam kompartemen.

Komandan regu! Anda terluka! Saat ini, sebuah laporan cepat datang dari penyiar, "Kompartemen mesin utama banjir, dan kompartemen mesin utama kebanjiran!" Laporan ini mengejutkan banyak kru, meskipun pelatihan menyegel kabin dan memasang kebocoran telah pernah dilakukan pada ratusan kali, tapi kali ini benar-benar berbahaya. Begitu kabin utama kebanjiran, listriknya akan lumpuh, dan akan menyebabkan hilangnya tenaga kapal selam di laut yang berarti kapal selam itu ada kemungkinan besar akan hancur.

Pada saat itu, bahaya ganda bertumpang-tindih, dan jika air tidak dikendalikan, kapal selam akan semakin cepat jatuh ke dasar laut, dan hidup dan mati akan terjadi seketika.

Memang  pelatihan intersepsi harian bagi awak kapal selam 372 adalah hal yang paling penting. Pelatihan pengendalian berbagai kerusakan telah dilakukan berulang kali, termasuk tindakan eliminasi dan perbaikan darurat yang dilakukan setelah kabin kapal selam kebanjiran atau terbakar untuk kelangsungan hidup kapal selam dan perbaikan efektivitas tempur. Oleh karena itu, awak kapal harus mengadopsi metode anti-tenggelam dengan benar dan mahir menggunakan berbagai jenis peralatan penghenti kebocoran dan peralatan pemadam kebakaran, dll. Dengan cepat menutup lubang, menghilangkan masuknya air, mencegah potensi air menyebar, dan memastikan daya apung dan siluman (kesembunyian) kapal selam.

Untuk menguasai skill/ketrampilan ini, kru tidak hanya harus mengetahui setiap pipeline (saluran pipa) dan valve (stop kran/katup) dengan jelas, tetapi mereka bahkan harus menguasai blind exercise (tanpa melihat), yang berarti mereka harus menyelesaikan semua aksi dengan mata tertutup.

Jenis pelatihan yang sangat ketat ini adalah sesuatu yang harus dikuasai oleh setiap awak di kapal selam 327. Pada hari kerja, pemimpin detasemen Wang Hongli menekankan pada pelatihan seperti dalam medan pertempuran yang sesungguhnya. Hal paling umum yang dia katakan adalah "Berlatih dan bermain trik hari ini, Anda baru bisa menang di medan perang besok."

Sumber: m.sohu.com
Sumber: m.sohu.com
Dalam foto, pria dengan mata menatap dan perhatian penuh ini adalah Wang Hongli. Jangan pandang enteng pria Hunan yang tidak tinggi ini, tapi matanya tajam dan energik, dan suaranya nyaring. Karena dia terlatih dalam menggenggam disiplin dan berlatih dengan sangat serius, dia memperhatikan semua hal sesuai dengan standar pertempuran yang sebenarnya. Para perwira dan tentara detasemen diam-diam memanggil sang kapten sebagai "cinta sejati".

Perwira dan tentara dari detasemen semuanya mengatakan bahwa Komandan Wang Hong memiliki kharisma. Setiap kali dia melakukan tugas utama, selama dia berdiri di kabin kapal selam, para perwira dan tentara akan terinspirasi keefektifan pertempuran yang tak terbatas dengan semangat berkobar-kobar.

Setiap kali dia menemui kesulitan, selama dia berjalan di sekitar tempat kejadian, para perwira dan tentara/kru secara tidak sadar akan menambah keberanian.

Dalam arti tertentu, kapal selam adalah "pejuang siluman" di laut. Baik kapal selam konvensional atau kapal selam canggih, mereka mengandalkan kinerja kesembunyian bawah air yang lebih sulit dilacak dan untuk mengintai di wilayah laut sasaran utama terlebih dahulu, meluncurkan serangan laut kepada musuh selama perang, dan bahkan dapat dikatakan keberdaaan mereka yang ada di laut akan membantu menahan atau mempengaruhi jalannya perang.

Pentingnya kapal selam dalam perang telah terbukti selama ini, dan tidak mudah untuk melatih bakat awak kapal selam yang berkualitas. Beberapa orang mengatakan bahwa tentara kapal selam adalah salah satu profesi paling berbahaya di dunia, dan setiap kali mereka melaut, mereka mungkin menghadapi ujian hidup dan mati.

Ketika itu, Wang Hongli mungkin tidak punya waktu untuk berpikir bahwa hanya ada satu suara di hatinya, yaitu untuk memastikan keselamatan para prajurit, membawa mereka keluar hidup-hidup, dan membawa mereka pulang dalam keadaan hidup.

Masuknya air ke kompartemen mesin utama semakin memperburuk kapal selam 372 yang terus turun dengan cepat. Arus air laut yang terus menerus masuk akan memperburuk kecepatan tenggelamnya kapal selam. Untuk mencegah penyebaran air, ketiga petugas dan kru di kompartemen mesin utama menutup pintu kedap air.

Saat itu, kabut air di kabin mesin utama sangat pekat, dan tidak ada yang bisa dilihat dan suara-suara juga sudah tidak bisa didengar dengan jelas kecuali suara desingan air yang menyemprot masuk.

Ini adalah tindakan penentuan. Jika kebocoran gagal diatasi, tiga orang di kabin tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk selamat.

Wang Hongli yang sudah mengambil alih komando segera menghubungi ruang mesin utama dengan membawa peralatan komunikasi. Meski teriakannya sampai parau di kedua sisi, tetap saja tidak bisa menutupi suara desingan air yang mengalir deras. Dalam kasus masuknya air yang tidak jelas, Wang Hongli mengambil langkah-langkah. Langkah terakhir yang juga bisa membuat kapal selam terapung adalah mengosongkan semua tanki. Yaitu dengan menggunakan gas tekanan tinggi semua air di tanki kapal selam untuk segera dikeringkan, sehingga membantu daya apung cadangan kapal selam bisa cepat pulih dan mempercepat mengambang di permukaan air.

Namun, trik terakhir ini sepertinya masih tidak ada membawakan hasil. Indikator kedalaman kapal selam masih berjalan seperti stopwatch, bagaikan jam menghitung mundur untuk sampai pada kematian.

Suara tajam sinyal kerusakan pipa di kabin komando terdengar keras ditambah suara keras pasokan udara, dan suara remasan lambung kapal oleh tekan air laut dalam senua bercampur menjadi satu.

Dibandingkan dengan orang-orang di kabin komando, tiga perwira dan prajurit di kabin mesin utama tidak dapat melihat pengukur kedalaman yang menunjukkan kematian, tetapi mereka dihadapkan dengan ancaman kematian yang lebih intuitif dan lebih dekat. Tiga kru tersebut dipisahkan dari perwira lain dan kru lainnya.

Saat itu, kabin mesin utama seperti sauna putih. Hampir tidak mungkin bisa berjalan di kabin kecil. Jarak pandang mendekati nol. Tidak mungkin untuk melihat situasi sekitarnya. Bahkan tidak mungkin bertanya kepada komandan untuk diberi instruksi, apalagi memahami bahwa kapal selam berada di tepi bahaya. Pada saat itu yang ada adalah pertempuran tiga kru ini untuk mengatasi masalah yang dihadapi mereka.

Setelah ledakan keras, semburan air laut pertama kali menyemprot ke wajah Zhu Zhaowei. Di bawah semprotan puluhan atmosfer, air laut membentuk semburan air yang sangat besar yang menyembur ke semua sisi. Jika air itu disemprotkan di daratan ke sebuah bangunan akan mencapai setinggi ratusan meter.

Zhu Zhaowei yang berada di bagian bawah lambung kapal berada dilokasi yang paling dekat dengan semprotan air yang  keluar, baru-baru dia bergegas menuju pipa yang rusak namun terpental terhanyut kembali oleh semprotan air laut berkali-kali. Semprotan air laut menghantam tubuh seperti tertusuk-tusuk jarum, punggungnya terbentur sekat dinding yang ada baotnya dan berdarah. Dia benar-benar mengabaikannya terus kerja keras dan mencoba yang terbaik untuk menahan semburan air yang keras. Dia meraba-raba pipa dengan tangannya sedikit demi sedikit sampai dia menemukan katup yang mengendalikan pipa, begitu menemukannya dia dengan sekuat tenaga menutup dengan memutarnya sampai mati.

Pada saat banjir mulai masuk, mematikan motor utama yang baru saja dihidupkan adalah reaksi pertama dari Chen Zujun, kepala bagian listrik. Karena jika begitu listrik utama mati, akan membawa konsekuensi yang sangat mengerikan. Korsleting listrik akan menyebabkan pasokan listrik ke seluruh kapal selam mati, dan  benar-benar menjadi gelap, yang berakibat para perwira dan kru dari seluruh kapal selam di laut dalam akan diselimuti kegelapan yang tak berujung dan pekat. Yang bahkan lebih menakutkan adalah korsleting berakibat catu daya dapat menyebabkan percikan api dan ledakan.

Dalam sepuluh detik, Chen Zujun mematikan semua peralatan listrik auxiliary (cadangan) yang dapat diganti dengan hafalnya melalui memorinya tanpa melihat tombol apa pun (tombolnya banyak). Prajurit tua kapal selam yang sudah 19 tahun bertugas ini sudah akrab dengan kabin tersebut seolah-olah seperti sedang berada di rumah sendiri hafal dengan saklar lampu yang ada .

Di ruang mesin utama, pengawas listrik Mao Xue baru saja berhenti tugas bergilir (aplusan) dan suara keras pipa retak  membuat dia langsung lompat dari tempat tidurnya dengan telajang kaki tanpa sepatu bergegas lari di dalam pekatnya kabut dilorong-lorong sepanjang jalan menutup  lebih dari 40 katup besar dan kecil. Dan dia berhasil menyalurkan untuk mensuplai udara ke kabin untuk membuat tekan balik, untuk menunda laju asupan air. Gas tekanan tinggi membuat sulit bernafas, gendang telinga juga menjadi sakit, kepala berdengun.

Ketiga kru ini melakukan semua tindakan sesuai dengan simulasi latihan dengan tanpa ragu-ragu sedetik pun, mereka juga tidak bergeming.

Sumber: www.wenming.cn
Sumber: www.wenming.cn
Di foto ini diambil ketika para kru sedang menjalani pelatihan pengendalian kerusakan. Kita dapat melihat bahwa anggota kru di foto itu tersapu air dan tidak bisa lagi membuka mata.

Ketika krisis terjadi, situasinya bahkan lebih berbahaya dari ini. Tidak ada pembagian kerja sebelumnya dan tidak ada komunikasi di tempat. Tiga kru tua yang telah bekerja bersama selama bertahun-tahun telah mengemban tanggung jawab masing-masing seperti jalur mesin perakitan di pabrik (machine assembly line).

Hanya 3 menit sejak kapal selam mengalami deep drop (jatuh dalam). Tidak ada yang tahu seberapa besar potensi manusia di saat kritis. Tidak ada satu pun awak kapal selam 372 yang menyerah pada saat kritis. Dengan kerja sama semua orang dalam 3 menit, kapal selam itu mendekati kedalamannya yang ekstrem.  Kapal selam akhirnya berhenti jatuh perlahan ke kedalaman dan berhenti. Setelah kapal selam melayang selama lebih dari 10 detik, penunjuk pengukur kedalaman perlahan naik, dan lambung mulai mengapung.

Berhenti! Berhenti! dua ratus tiga puluh meter!

Dalam tiga menit antara hidup dan mati, komandan tidak ada yang jedah sedetik pun, ratusan kata sandi tentara tidak tertunda atau terdistorsi, dan manajemen tindakan darurat bahaya dilakukan dengan nol kesalahan dan nol penyimpangan.

Namun, sebelum semua kru kapal selam 372 bisa bernapas lega, sesuatu terjadi lagi.

Bergerak! Mulai mengapung! Namun terlalu dini untuk bergembira!

Kapal selam mengapung dalam keadaan terlalu cepat, dan akan menghadapi bahaya yang sama seperti deep drop (jatuh kedalaman). Ternyata setelah semua tank disuplai udara, kapal selam tersebut jatuh lagi karena inersia, lalu melayang lebih dari 10 detik, lalu mulai mengapung lebih cepat dan lebih cepat Juga sangat berbahaya bagi kapal selam untuk mengapung begitu cepat.

Wang Hongli tidak secara langsung memerintahkan "sektor sonar untuk melaporkan permukaan laut!" "Jangan berhenti!" "Langsung ke atas!" "Perhatikan untuk mengontrol postur pendakian!"

Untuk rangkaian perintah kunci ini, jika Anda ragu-ragu selama satu atau dua detik di tengah, hasilnya mungkin berbeda.

Siap! Langsung mengapung! Jangan berhenti! Kontrol postur mengambang!

Untungnya, kedua situasi tersebut tidak terjadi, kapal selam tersebut bergoyang lebih dari 20 derajat setelah keluar dari air dan terombang-ambing beberapa kali, namun pada akhirnya kapal selam 372  berhasil lolos dari bahaya.

Kapal selam 372 itu melesat keluar dari permukaan laut seperti ikan paus baja raksasa, dan kemudian jatuh dengan keras.   Cantik!

Sumber: www.quora.com
Sumber: www.quora.com
Kemudian Wang Hongli dan kru lainnya dengan bergegas ke kompartemen mesin utama untuk membuka pintu kedap air, mereka menemukan bahwa ketiga pejuang (kru) itu masih hidup.

Sumber: mil.sina.cn
Sumber: mil.sina.cn
Saat itu, jarak pandang kompartemen mesin utama sangat rendah, dan kru buru-buru menyumbat drainase. Semua orang mengambil ember besar dan kecil dan berbaris untuk menyendok air yang tergenang di sudut-sudut dan meneruskannya ke tangki pembuangan limbah ke kompartemen berikutnya (sebelanhnya).

Dalam analisa pemberitaan di "Koran Berita  PLA" di laporkan sebagai berikut:

"Para perwira dan prajurit dari seluruh kapal selam 372 mengeksekusi lebih dari 30 instruksi dan menyelesaikan lebih dari 500 tindakan dalam waktu 3 menit, semuanya akurat dan benar, dan berhasil mewujudkan "Player Unknown's Battlegrounds."

Perlu dicatat! Lebih dari 500 tindakan ini tidak diselesaikan oleh satu orang, tetapi oleh banyak anggota kru. Ini sebenarnya lebih sulit. Jika salah satu orang memiliki sedikit kelalaian, situasinya tidak akan terbayangkan. Dapat dikatakan bahwa  awak kapal selam 372 benar-benar mencapai "seratus orang dengan satu tembakan (one hundred people, one shot)".

Penyelamatan diri yang berhasil dari kapal selam 372 kali ini juga mematahkan kutukan yang mengatakan bahwa tidak ada kapal selam yang mampu menyelamatkan dirinya sendiri setelah "Deep Drop" sejak Perang Dunia II, ini merupakan pencetak rekor. Tapi saat itu, meski Wang Hongli sudah berhasil muncul di permukaan laut,  tapi Wang Hongli masih merasa hambar.

Perjuangan Kedua Untuk Menyelesaikan Misi

Sumber: mil.sina.cn
Sumber: mil.sina.cn

Apa tindakan berikutnya? Haruskah melaporkan untuk pulang ke pangkalan atau menunggu penyelamatan atau melanjutkan misi?

Saat itu, isi kapal selam berserakan dan ada buku registrasi di atas meja berseratan dimana-mana, dan alat gambar berseratan di atas meja secara tidak tertib. Di lantai, printer di ruang konferensi kapal selam dan bahkan kartrij tinta bocor.

Untungnya, krisis telah berlalu. Namun, mentalitas Wang Hongli tidaklah mudah kendor. Dia sering bersandar di kursi dan merenung. Teh dalam gelas kaca temperednya diminum hampir dua pertiganya. Inilah cara Wang Hongli menyegarkan diri, karena saat itu Wang Hongli sedang menghadapi pilihan tersulit dalam karir militernya dalam 30 tahun terakhir itu.

Dia memanggil semua kru ke ruang konferensi untuk mempelajari tindakan pencegahan bersama. Hanya ada satu masalah inti. Meskipun kapal selam berhasil keluar dari bahaya, peralatannya rusak parah dan misinya sangat berbahaya. Apa yang harus mereka lakukan saat menghadapi situasi demikian?

Saat itu, meski kapal selam berhasil diselamatkan, namun rusak parah. Kompartemen mesin utama tergenang air puluhan ton. Hampir semua peralatan penting tergenang air. Tenaga mesin kapal selam dapat dikatakan lumpuh. Tapi kalau perwira dan para prajurit (kru) meninggalkan tugas asalnya berarti tidak tahan uji dan gagal  melaksanakan tugas misi, namun jika memilih untuk berlayar kembali ke pangkalan kemungkinan selamatnya lebih besar, dan lebih yakin akan keselamatannya. Tetapi itu berarti meninggalkan tugas misi, menarik pasukan di tengah jalan. Namun tugas keseluruhan misi kala itu sangat banyak, jika salah satu mata rantai hilang, itu berarti akan mengganggu seluruh rencana latihan persiapan tempur, bahkan dapat mempengaruhi kepercayaan dalam penggunaan pasukan kapal selam selam di masa depan.

Setelah menganalisis dengan tenang, Wang Hongli memutuskan bahwa prioritas utama adalah menyelesaikan dua masalah terlebih dahulu.

Pertama, pulihkan kekuatan kapal selam. Yang kedua adalah mengaktifkan kapal selam untuk berkemampuan menyelam ke bawah air kembali.

Para awak kapal bergerak cepat dan sekuat tenaga untuk memperbaiki peralatan yang rusak. Untuk memperbaiki kegagalan peralatan tersebut, beberapa awak kapal kelelahan bahkan sampai hampir pingsan. Untuk mengosongkan pipa drainase (saluran air kotor) secepatnya, beberapa awak kapal terjun ke dalam saluran pipa tersebut berkali-kali yang penuh dengan air dan puing-puing serta polusi minyak di lambung kapal, sehingga bibir mereka menjadi biru kedinginan oleh air laut.

Untuk memastikan pengisian udara dan pengisian daya normal, beberapa anggota kru menantang suhu tinggi lebih dari 50 derajat untuk menjaga mesin diesel tetap jalan, hingga keringat mengucur tiada berhenti.

Akhirnya, setelah lebih dari 10 jam bekerja keras terus menerus, dengan perbaikan kotak kontrol, pompa oli, kompresor udara, dan memperbaiki kegagalan peralatan utama lainnya, kemampuan bawah air dipulihkan. Ini membuat Wang Hongli semakin percaya diri di dalam hatinya.

Sebelum fajar menyingsing, kapal selam yang "terluka" itu kembali menyelam ke dalam air dan terus berlayar dalam persembunyian.

Setelah puluhan  jam bekerja untuk perbaikan penghapusan resiko dan darurat terus menerus, membuat semua awak kapal lelah dan mengantuk, semuanya kekelahan secara fisik dan mental.

Semangat awak kapal selam agak rendah, tetapi awak kapal yang istirahat tidak bisa membantu tetapi mulai merindukan kerabat mereka selama sisa hidup mereka. Wang Hongli tidak terkecuali. Kapten yang dijuluki "cinta sejati" ini dan para perwira dan kru dalam kapal selam ini memberikan banyak perhatian masing-masing, karena mereka lebih banyak waktu berada di kapal selam, dan jarang pulang ke rumah melihat istri dan anak-anaknya.

Sebelum melayaran pelayaran kali ini, mereka jarang beristirahat. Kemudian semua orang berkumpul kembali dengan kerabat mereka. Ibu Wang Hongli sakit parah. Dia buru-buru bergegas ke rumahnya di Changsha setelah lama tidak bertemu para orang tuanya yang sudah lansia sepanjang tahun. Namun, yang membuat Wang Hongli tertekan adalah ibunya yang sudah lansia yang sakit kronis. Dia tidak mengenal putranya lagi. Setelah tidak tinggal di rumah untuk waktu yang lama, Wang Hongli menerima pemberitahuan bahwa dia harus segera kembali tugas. Dia sudah tidak bisa lebih lama menemani, untuk berjaga-jaga kemungkin terburuk, dia meninggalkan biaya secukupnya andaikata ibu sampai meninggal untuk pemakaman dan merawat kuburannya. Dan buru-buru kembali lagi  ke kesatuannya.

Hampir setiap perwira dan prajurit di kapal selam ini lebih sering berpisah dengan keluarga karena tugas melaut daripada berkumpul dengan kerabat mereka.

Sebelum melaut kali ini, dua perwira dan anggota keluarga prajurit akan melahirkan, dan keluarga dari 12 perwira dan prajurit akan ada rencana kumpul keluarga. Namun, di depan misi, para perwira dan prajurit tidak sempat berpamitan kepada istri dan kerabat mereka.

Ada begitu banyak kepedulian dan beban di balik pundak para awak kapal ini. Seseorang pernah berkata bahwa para prajurit itu sentimental dan saleh. Namun, para awak ini tahu bahwa persahabatan mereka lebih banyak diberikan kepada rekan-rekan di kapal selam mereka dan angkatan laut. Mereka merasa bersalah untuk orang yang mereka cintai.

Karena misi khusus dan tugas rahasia, tentara kapal selam pergi melaut dan kembali dengan diam-diam. Bagi tentara kapal selam, itu adalah keadaan dan tugas normal untuk melakukan ekspedisi. Untuk melatih mendekati pertempuran yang sebenarnya, banyak tugas penting diberikan hanya beberapa jam sebelum melaut. Mereka tidak tahu kapan harus pergi. Setiap kali anak-anak bertanya kepada ayahnya, kemana mereka pergi, mereka sering tidak bisa berkata-kata apa-apa.

Mereka tidak bisa selalu tinggal di rumah keluarga kecil mereka sendiri, karena mereka memberi lebih banyak waktu untuk kapal selam, yang merupakan rumah mereka yang lebih besar, dan setiap kawan di kapal adalah anggota keluarga sehidup dan semati mereka.

Meraya Hari Ulang Tahun di Kapal Selam

Sumber: www.81.cn
Sumber: www.81.cn
Pada hari itu, ada lagu selamat ulang tahun dari kapal selam 372. Hanya terlihat pemimpin detasemen Wang Hongli memegang semangkuk mie ulang tahun di tangannya dan mengirimkannya kepada seorang anggota kru. Ternyata kru itu  Xie Baoshu untuk hari ulang tahun ke-27, dalam rangka merayakan keberhasilan penyelamatan dan untuk meningkatkan semangat semua kru, pemimpin kapal tidak melupakan ulang tahun Xie Baoshu. Meski kondisinya terbatas, dia memberi kejutan kepada Xie Baoshu.

Wang Hongli secara pribadi membuat kartu ulang tahun untuk Xie Baoshu. Karakter Kanji yang kuat menyampaikan berkah yang kuat. "Kamerad Baoshu, Selamat Ulang Tahun Pertarungan  Pada Palayaran Jauh, Semog Hidup Bahagia Selalu, Wang Hongli"

Pemuda berumur 27 tahun ini akan segera menjadi seorang ayah, seorang komandan juga membantu sedikit untuk anak Xie Baoshu yang akan datang. Dia sudah memikirkan dengan matang untuk mengusulkan nama untuk anaknya yang akan datang, jika anak laki-laki itu bernama Yuanhang (Pelayaran jauh) dan jika perempuan bernama Haixia (Awan Laut/Sea clouds).

Di kapal selam 372 itu terdapat sebuah surat kabar dengan sirkulasi hanya sekitar 20 eksemplar, yaitu "Underwater Great Wall News" dari perwira dan tentara kapal selam 372. Ada artikel yang ditulis oleh Xie Baoshu untuk dirinya sendiri setelah ulang tahunnya. Sebagai berikut:

Kepada saya sendiri yang berusia 27 tahun, Xie Baoshu, "Tahun ini adalah ulang tahun pertama saya di laut, dan juga ulang tahun pertama dengan dampak yang paling besar. Meskipun tidak ada kue ulang tahun dan tidak ada reuni dengan keluarga saya, saya masih mendapatkan kepedulian dari para pemimpin dan rekan seperjuangan. Dan berkah, hatiku masih terasa sangat hangat. Bagi saya, ini adalah kenangan yang sangat istimewa, saya akan selalu mengingatnya, dan saya berharap semua orang bahagia di hari kembalinya berlayar. !

Selanjutnya, saya akan menjadi ayah dari seorang anak dan akan mengambil peran baru dalam hidup. Mungkin saya tidak dapat menyaksikan kelahiran anak dengan mata kepala sendiri, dan juga tidak dapat memberinya lingkungan pertumbuhan yang terbaik, hanya berharap mereka mendapatkan ketenangan pikiran dan berharap dia bisa sehat wal afiat, tumbuh dengan bahagia!

Di usia 27 tahun, saya akan mengambil misi baru, terus maju, belajar hidup, memahami hidup, dan menikmati hidup. Ini adalah kata-kata yang saya tulis untuk diri saya sendiri."

Untuk menjalankan misi dan terus berlayar, Xie Baoshu berkata pada dirinya sendiri, kalimat ini juga sangat membekas di hati semua awak kapal selam 372 Wang Hongli, dan mereka mempraktikkan kalimat ini dengan tindakan mereka sendiri.

Setelah keluar dari mara-bahaya, kapal selam 372 baru saja muncul dari air dan menghadapi banyak gelombang pelacakan, pengawasan, pengejaran, dan intersepsi kapal perang asing. Pada saat itu, kapal selam berada dalam masa yang paling sulit dengan motor tidak dapat berjalan dan hanya bisa mengandalkan motor navigasi untuk berlayar. Para perwira dan tentara telah kelelahan yang ekstrim setelah bergegas untuk mengeliminir bahaya dan memperbaiki peralatan. Wang Hongli tahu betul bahwa sangat berbahaya untuk menghadapi lawan yang sesungguhnya.

Benar-benar Menghadapi Lawan Sesungguhnya

Namun, ketika alarm deras berbunyi, para perwira dan prajurit harus terus bersiaga secepat mungkin. Lawan ingin bertempur dan bersiap-siap untuk berperang. Menghadapi desakan kapal perang asing, perwira dan prajurit kapal selam 372 dengan tenang merespon dan cepat. mengambil serangkaian tindakan taktis untuk berkonfrontasi dengan lawan. Sebaliknya, pertarungan kecerdasan dan keberanian, berhasil menyingkirkan pelacakan dan pengawasan kapal perang dan pesawat asing.

Dalam kata-kata Wang Hongli, lawan sudah dekat, dan tidak ada kader dan pejuang yang gentar. Karena ada sesi sparring gratis, mereka tidak bisa melewatkan "niat baik" orang lain. Mungkin menurut Wang Hongli, hanya dengan cara itu dan dengan gagah berani menggunakan lawannya sebagai batu asah barulah bisa menjadi kuat dan bertenaga ....

Namun, di luar terjadi pengepungan, kapal selam 372 sekali lagi diblokir oleh tembok tinggi tentara asing ketika melewati wilayah laut tertentu dengan penghalang jalan. Mereka menggunakan serangkaian gerakan taktis untuk diam-diam menerobos jebakan dan jaring lawan, meskipun mereka telah melalui berbagai cobaan.

Tapi kapal selam 372 tidak hanya berhasil mengatasi bahaya, tetapi juga tiba ke lokasi yang jauh yang sudah ditentukan misi lebih awal dari waktu yang diharapkan. Dengan keadaan "terluka" berhasil bergegas keluar dari pengepungan untuk memberikan semangat kepada para perwira dan tentara di dalam kapal selam ini.

Kapal selam 372 telah berhasil menyelesaikan puluhan hari pelayaran berikutnya. Dalam perjalanan kembali, mereka sekali lagi menerobos penghadangan lawan, dan diam-diam melaju ke perairan lepas pantai, berhasil menyelesaikan misi pelayaran untuk kesiapan tempur ribuan mil laut.

Epilog

Pada malam ketika dia melaju, Wang Hongli sedang mengobrol dengan kru di jembatan dermaga. Dia berkata, "Setelah beberapa dekade, file tersebut dapat didekripsikan. Itu karena kita semua sudah tua. Siapa di antara kamu yang bisa menulis dengan baik? Proses ini dapat dituliskan untuk ditinggalkan kepada keturunan kita sebagai warisan."

Pada saat itu, Wang Hongli mungkin akhirnya bisa bernapas lega. Dia menyadari kata-kata yang dia ucapkan kepada para perwira dan tentara ketika dia dalam kesulitan, "Aku akan membawamu keluar hidup-hidup dan aku akan membawamu kembali dengan selamat."

Pada hari kembali ke pangkalan, kapal selam 372 perlahan-lahan berlayar ke dermaga pelabuhan militer tertentu. Puluhan anggota keluarga telah lama menunggu di dermaga bersama anak-anak dan bunga mereka. Mereka tidak tahu bahwa kapal selam 372 telah menghadapi bahaya yang begitu serius, dan anak-anak berteriak kepada ayah mereka untuk menyambut mereka ketika mereka datang, banyak anggota kru yang berpelukan erat dengan istri dan anak-anak mereka, yang tampak sangat gelisah, tetapi bagaimana dengan masa lalu?

Mereka tidak akan mengungkapkan perasaan mereka seperti ini. Namun, pada saat itu, Yi Huiye, kapten kapal selam tua 372 yang telah menjadi tentara selama lebih dari 20 tahun dan telah melakukan banyak perjalanan, tidak bisa menahan air mata. Banyak istri militer yang mengerti bahwa suami mereka memiliki misi khusus, tidak banyak tanya dan tahu cerita perjalanan mereka dalam tugas, hanya pulang diam-diam dan makan masakan rumahan.

Butuh waktu lama setelah kejadian itu, beberapa anggota keluarga kru mengetahui berita tersebut dari media. Saat ditanyai, seorang anggota kru dengan bercanda berkata kepada istrinya, "Kakak,  kurang sedikit hanya pulang fotonya."

Untungnya, hal berikutnya adalah kabar baik bahwa ibu Wang Hongli telah melewati masa berbahaya, dan dia dapat kembali untuk berbakti lagi, dan putri Xie Baoshu lahir empat hari setelah dia kembali pulang, dan nama panggilan anak itu adalah Haixia.

Para ahli terkait percaya bahwa kasus  kapal selam 372 yang berhasil menangani situasi berbahaya dapat dimasukkan dalam materi pengajaran Angkatan Laut seluruh dunia, dan mereka telah menciptakan keajaiban.

Sumber: baike.baidu.com
Sumber: baike.baidu.com
Pada sore hari 2 September 2014, Komisi Militer Pusat memberi Wang Hongli komandan detasemen AL kapal selam 372 dan diadakan  upacara perayaan pemberian bintang pengharagaan kelas satu, yang diadakan di auditorium detasemen kapal selam Armada Hainan.

Wu Shengli, anggota Komisi Militer Pusat dan Komandan Angkatan Laut secara pribadi membacakan perintah Komisi Militer Pusat dan Angkatan Laut untuk memberikan medali, sertifikat, dan penghargaan kepada Wang Hongli dan kapal selam 372.

Pada 21 Agustus 2016, waktu Beijing, Ketua Komisi Militer Pusat Xi Jinping menandatangani perintah untuk memberikan pengharagaan kapal selam  Angkatan Laut gelar kehormatan "Model Boat for Practicing Military Targets (Model Kapal untuk Berlatih Target Militer)".

Di dok kering, kapal selam jenis baru ini, yang dikenal sebagai "lubang hitam samudera", menunjukkan kepada pengunjung volume yang langka dan masif. Dia melakukan docking rutin setelah tokoh-tokoh penting, seperti halnya manusia. Lautan untuk sementara pulih dan tenang, Wang Hongli dan semua perwira dan prajurit dari  kapal selam 372 pergi berlatih lagi, terus mewujudkan impian mereka akan pasukan yang kuat.

Mereka bersemboyan untuk Mengabdi ke Negara dan Rakyat! Tidak Gentar dan Pantang Menyerah! Terus Melaju!


Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

https://israeled.org/submarine-dakar-found-after-3-decades/

https://nationalinterest.org/blog/buzz/how-tragic-sinking-two-nuclear-submarines-transformed-us-navy-169720

http://news.sohu.com/20090222/n262389542.shtml

https://m.sohu.com/n/443559189/?pvid=000115_3w_a

http://www.wenming.cn/specials/sxdt/hj372/

https://mil.sina.cn/zgjq/2021-04-12/detail-ikmxzfmk6329881.d.html?oid=40&vt=4&cid=56268&node_id=56268

https://daydaynews.cc/en/military/477690.html

https://www.infobloom.com/what-is-the-deepest-depth-a-submarine-can-go.htm

http://www.81.cn/jmywyl/2014-12/19/content_6277252_3.htm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun