Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Permainan Politik di Balik Peracunan "Double Agent" Rusia di Inggris

17 April 2018   14:16 Diperbarui: 18 April 2018   09:08 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.theguardian.com

Meskipun kemajuan penyelidikan terhadap keracunan masih rumit, Inggris masih belum mau terbuka berargumen dengan inten dengan Rusia sebelum kebenaran untuk masalah ini sepenuhnya terungkap. Ini menyebabkan banyak pihak bertanya-tanya motif apa dibalik ini semua.

Selain itu, hal lain yang patut dicatat adalah di balik pertarungan antara Inggris dan Rusia ini, pemimpin dari tim cheer leaders (supporter penggembira) terdiri dari AS dan Eropa. Jadi, pertimbangan apa yang dijadikan banyak negara Barat untuk dengan cepat bergabung dalam front persatuan anti-Rusia?

Pada 23 Maret lalu, saat di KTT Musim Semi Uni Eropa, Inggris, yang sudah memutuskan meninggalkan Uni Eropa (Brexit), sebenarnya menerima dukungan dari negara-negara Eropa karena serangan racun. Dewan Eropa merilis komunike bersama yang menegaskan kesimpulan dari pemerintah Inggris, dan memutuskan untuk memanggil pulang Duta Besar UE untuk Rusia Markus Ederer untuk jangka waktu satu bulan.

Donald Tusk, Presiden Dewan Uni Eropa mengatakan: "Saya pribadi sangat senang bahwa meskipun telah terjadi negosiasi Brexit dengan keras, Uni Eropa telah menunjukkan kesatuan yang bulat dan tegas dengan Inggris dalam menghadapi serangan ini."

Ketika negosiasi Brexit Uni Eropa telah mengalami goncangan hebat, AS dan negara-negara Uni Eropa (UE) telah menunjukkan "unifikasi" mereka dangan sangat menyolok.

Mengapa negara-negara UE dengan suara bulat mendukung Inggris dalam masalah ini? Sebenarnya ada pertimbangan untuk melihat apakah Inggris masih dapat menemukan hub baru secara tradisional di daratan Eropa.

Mereka sangat tidak setuju pada masalah Inggris meninggalkan UE, termasuk masalah biaya Brexit, semua pihak ingin menegosiasikan harga, dan mereka menjadi sangat tidak senang tentang hal ini, sehingga dapatkah semua pihak menemukan alasan baru untuk bersatu? Tampaknya mereka telah menemukan alasannya.

Namun, apa yang tampaknya sedikit disesalkan adalah bahwa dukungan UE untuk Inggris tampaknya sedikit terlambat. Pada saat ultimatum 24-jam yang diberikan Inggris kepada Rusia, pemerintah Inggris bekerja untuk membujuk mitra UE-nya untuk menanggapi dengan meningkatkan sanksi terhadap Rusia, tetapi ini tidak menghasilkan apapun.

Pada 15 Maret, hanya setelah kepala negara Inggris, Prancis, Jerman, dan AS membuat pernyataan bersama barulah UE mulai mengikutinya.

Ini tampaknya untuk memverifikasi fakta sebenarnya bahwa setelah Inggris mulai meninggalkan Uni Eropa, pengaruhnya semakin berkurang.

Kali ini, banyak negara telah bersekongkol melawan Rusia seperti ini, tapi banyak analis yang percaya bahwa beberapa hanya memainkan peran. Kenyataannya, mereka hanya membuat Uni Eropa terlihat bersatu, dalam posisi mereka terlihat bersatu di permukaan, tetapi kenyataan dalamnya, mereka tidak mau memutuskan segalanya dengan Rusia, karena bagaimanapun mereka masih tergantung pada impor dari Rusia untuk produk-produknya, seperti gas alam dan minyak bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun