Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Permainan Politik di Balik Peracunan "Double Agent" Rusia di Inggris

17 April 2018   14:16 Diperbarui: 18 April 2018   09:08 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.theguardian.com

Ketika menyangkut masalah Suriah, Putin dan intervensi Rusia yang berani menunjukkan kekuatan dan resolusi Putin di dunia, tidak hanya menstabilkan pemerintahan Bashar al-Assad, tetapi juga membuat suaranya menjadi  penting di Timur Tengah. Ini membuat beberapa negara Barat menjadi gelisah dan galau.

Setelah Rusia tiba-tiba melakukan intervensi (di Suriah), kita semua bisa melihat bahwa masalah Suriah mulai berubah, jadi ketika kita membicarakan Suriah, kini kita benar-benar menjadi tahu situasi di mana Rusia adalah pemain utama di sana.

Saat ini, kesan mendasar banyak negara Barat percaya bahwa Rusia akan menjadi sangat bermasalah bagi Barat pada isu-isu tertentu, dan dalam periode tertentu --- ini akan membuat Barat merasa sangat canggung dan tidak nyaman.

Menyangkut masalah serangan agent saraf baru-baru ini, beberapa analis telah menunjukkan bahwa motif tersebut sangat menggoda pemikiran mereka, karena ketika insiden itu terjadi, hanya berselang beberapa waktu sebelum pemilihan presiden Rusia 2018. Dan perang diplomatik kebetulan terjadi bersamaan ketika Putin memenangkan kursi kepresidenan dengan suara mayoritas.

Barat telah melihat bahwa Putin akan tetap memerintah Rusia selama beberapa tahun ke depan, jadi banyak dari mereka percaya ini adalah mimpi buruk, jadi mereka ingin menyerang Rusia, terutama Putin, dengan insiden keracunan agen (pereaksi) khusus ini.

Dalam hal ini, beberapa analis percaya bahwa pembentukan front anti-Rusia ini dari Barat adalah cara melampiaskan kemarahan mereka, dan Skripal hanyalah sumbu yang memicu hal ini.

Hal ini dapat dikatakan hanya pelampiasan emosi, sehingga pembentukan front persatuan anti-Rusia ini sebenarnya bukan disebabkan oleh kasus Skripal --- itu karena gaya baru kontes antara Rusia dan Barat, sebenarnya sentimen hubungan mereka telah berlangsung selama bertahun-tahun yang mengokohkan landasan batin yang sangat dalam ini. Kasus Skripal hanyalah menjadi sumbu yang memicu hal ini.

Situs web "Vzglyag" yang berbasis di Rusia baru-baru ini mengatakan bahwa tujuan negara-negara Barat yang mengarahkan laras senjata mereka ke Rusia adalah untuk memberi tekanan lebih besar pada Rusia, dan menunjukkan sikap Barat yang kuat dan bersatu sehingga bahkan jika mereka tidak dapat memaksa Rusia untuk berkompromi, mereka masih bisa mendapatkan kemajuan dalam serangkaian konflik dan perselisihan.

Analis luar pikir, bagi Barat untuk membentuk front persatuan ini, untuk batas-batas tertentu, itu bisa disebut membentuk kebencian kepada musuh bersama. Ini adalah semacam peringatan ke Rusia, mereka mengatakan berharap atau memperingatkan Rusia untuk tidak mencoba-coba memecah belah, tidak mencoba untuk mengambil tindakan tidak ramah terhadap Barat, atau bahkan mengambil tindakan bermusuhan terhadap Barat.

Pendeportasian diplomat Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Barat ini tampaknya kuat dan bersemangat seolah menunjukkan bagaimana Barat bersatu melawan "musuh luar," tetapi di bawah permukaan, ada arus tersembunyi yang bergerak.

Front Anti-Rusia Yang Tidak Bisa Diandalkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun