Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagaimana Sikap dan Pandangan Trump Terhadap Jepang?

26 Februari 2017   11:05 Diperbarui: 26 Februari 2017   12:25 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari http://howtoretireearly.net & Fox News

Pertama-tama, AS meng-asramakan pasukanya di Jepang, yang menunjukkan bahwa Jepang bukanlah “seluruhnya” negara. Yang kedua, AS membuat tuntutan pada Jepang berdasarkan pilihannya sendiri yang berbeda dengan keinginan Jepang sendiri.

Namun demikian, Abe masih berharap untuk benar-benar  “mengikatkan Jepang ke AS.” Tapi hal ini tidaklah mudah.

Selama konferensi pers bersama pada 11 Pebruari 2017, sebuah adegan ironis terjadi: Abe meminta wartawan dari “Sankei Shimbun” untuk menanyakan serangkaian pertanyaan kepada Trump “khususnya yang berkaitan dengan Tiongkok,” dengan harapan dapat menggunakan Trump untuk mengeritik Tiongkok untuk isu-isu mata uang dan Laut Tiongkok Selatan.

Tapi begitu ia memulai, Trump mengatakan: “Persahabatan Sino-AS itu bermanfaat bagi semua negara di Asia-Pasifik.” Karena itu kita dapat melihat ukuran Abe mengenai kedekatan Abe dengan Trump sebenarnya cacat. Abe ingin membentuk opini bahwa Tiongkok menjadi “musuh bersama” bagi Jepang dan AS. Tapi Trump jelas tidak menyetujui. Hal ini sebanarnya suatu tamparan bagi Abe.

Karena kunjungan Abe ke AS kali ini, benar-benar ingin menggambarkan bahwa dia mempunyai hubungan dekat dan khusus dengan AS, sehingga dia memiliki chip diplomasi dengan Tiongkok di masa depan. Berharap dengan memiliki hubungan khusus dengan AS dapat menempatkan diri dia dalam posisi yang lebih kuat.

Tapi Trump telah menekankan bahwa hubungan Sino-AS sangat penting, jadi mengesankan bahwa Jepang tidak perlu memikirkan itu, cukup hanya untuk aliansi Jepang-AS saja. Dan jangan mengharapkan karena punya hubungan dengan AS, kemudian bisa melakukan apapun terhadap Tiongkok. Mungkin tadinya Abe benar-benar berharap Trump akan membuat pilihan antara Tiongkok dan Jepang.


Aspek lain pemerintah Abe semakin mengandalkan aliansi Jepang-AS, ini yang telah menyebabkan ketidak-puasan di kalangan masyarakat Jepang sendiri.

Para oposisi Jepang juga mengeritik pemerintahan Abe, dengan mengatakan bahwa Abe telah mengurangi jumlah karyawan resmi Jepang sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan di AS, ini jelas menunjukkan dia tidak memiliki priotitas yang benar.

Sebuah jajak pendapat nasional untuk opini publik dari “Yomiuri Shimbun” menunjukkan 70% masyarakat Jeapng merasa gelisah tentang hubungan Jepang-AS untuk masa depan, dan lebih dari 70% orang percaya bahwa hubungan Jepang-AS memiliki efek negatif pada ekonomi Jepang.

“Tokyo Shimbun” memberi komentar bahwa Jepang yang telah berjuang dengan deflasi mata uang selama 20 tahun, dan melakukan investasi 150 milyar USD dalam infrastruktur di negara ekonomi terbesar dunia sungguh sulit dipahami bagi pembayar pajak Jepang. Dan menyebutkan kunjungan PM nya adalah “diplomasi upeti.”

Pengamat dan analis pikir bahwa strategi Jepang telah memasuki tahap yang sulit atau ada kesalah-pahaman yang besar. Dikira kesalah-pahaman ini dapat diurus oleh AS dan semuanya akan beres dan baik, tapi itu tidak terjadi, karena Asia merupakan kawasan yang sangat beragam yang dapat dikatakan wilayah dengan banyak negara-negara utama yang bermain disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun