Fungsi utama pencatatan adalah memastikan bahwa kekayaan pemilik tetap terjaga. Dalam konteks ini, laba bukanlah ukuran kinerja modern seperti saat ini, melainkan sekadar selisih aritmetika dari perubahan harta.
2. Fase Klasik: Stewardship ke Pengukuran Kinerja
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, teori akuntansi mulai mengalami perubahan mendasar. Pemikiran ekonomi mulai membedakan antara wealth (kekayaan) dan income (laba). Tokoh penting pada masa ini antara lain John Hicks serta Edwards & Bell.
-
Hicks mendefinisikan economic income sebagai jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi seseorang tanpa mengurangi kekayaan awal. Konsep ini menekankan pemeliharaan modal (capital maintenance).
Edwards & Bell mengembangkan pendekatan business income yang menyoroti perubahan nilai ekonomi aset, bukan sekadar transaksi historis.
Pada fase ini lahir dua pendekatan utama pemeliharaan modal:
Financial Capital Maintenance modal dianggap terjaga bila jumlah moneter tidak berkurang.
Physical Capital Maintenance modal dianggap terjaga bila kapasitas produksi tetap terjaga.
Cara pandang terhadap modal akan sangat memengaruhi bagaimana laba didefinisikan dan diukur.
3. Fase Modern: Realisasi Transaksi ke Penilaian Nilai