Mohon tunggu...
Mahfudh 6268
Mahfudh 6268 Mohon Tunggu... Diplomat - Mahfudh md

Perawat profesional

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Rindu"

6 Januari 2020   21:58 Diperbarui: 7 Januari 2020   02:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau mungkin serupa senja,

Yang mengecup malam dengan keresahan

Lewat sapaan hangat awan kemerahan. 

Kau mungkin serupa pagi,

Yang menyambut surya perlahan terbit

Ditengah titik-titik embun yang enggan pamit

Kita mungkin serupa malam,

Yang kias tabu untuk berkata, dan kias semu untuk bertemu.

Dan ya, ini seperti sebuah tragedi!

Yang mana dalam hening gelap terdapat kata rindu menjelma sepi,

Yang memberontak tanpa henti untuk diminta selalu di mengerti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun