"Aku heran, Bu... ke mana Molly? Biasanya dia datang, melompat-lompat."
Ibu menarik napas panjang, ragu.
"Maaf, Nak. Ibu lupa kasih tahu. Siang tadi warga RT kita sempat heboh."
"Ada apa?"
"Selama bertahun-tahun, anjing peliharaan warga hilang tanpa jejak. Kadang ditemukan tinggal bangkai---tanpa kepala. Siang tadi, warga berhasil menangkap pelakunya."
"Hebat... siapa pelakunya?"
Ibu menatapku dalam-dalam.
"Korban terakhir yang ditemukan... adalah Molly. Anjing kesayanganmu."
Aku tidak menjawab. Kuletakkan kue pancong itu perlahan di lantai.
"Biarkan Roni sendiri malam ini, Bu."
Ibu mengangguk, menutup pintu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!