Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Art Modeling

Metus Hypocrisis et Proditio. Scribere ad velum Falsitatis scindendum.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Di Bawah Tempat Tidur Itu...

12 Juli 2025   17:07 Diperbarui: 12 Juli 2025   17:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokpri M Sanantara.

"Puncak predator tampak berkuasa. Tapi justru mereka sering tak berdaya saat sistem runtuh. Yang kecil, yang dianggap remeh, menjaga sirkulasi kehidupan."

Saat dia bicara soal rantai makanan, matanya agak terlalu tajam untuk seorang guru. 

Seperti sedang menyusun taktik di balik papan catur.

Aku lebih suka prinsip kesetaraan. Benda hidup dan mati, semua punya nilai. Tidak ada yang seharusnya dimanfaatkan berlebihan, atau dikorbankan tanpa penghormatan.

...

Pukul 19:17. Rumah gelap. Biasanya Molly menyambutku---melompat, memutari kakiku, menampilkan gigi-giginya yang mungil dan manis seperti senyuman pertama seorang sahabat. Tapi kini, rumah terlalu senyap.

Kue pancong masih hangat saat aku duduk. Sejam. Dua jam. Tiga.

Hening seperti mendung yang tak kunjung hujan.

Pintu depan berderit pelan. Ibu masuk, membawa bau angin malam.

"Ron, kenapa belum masuk? Istirahat, nanti kamu sakit."

Aku menatap kue pancong. Sudah dingin. Hati pun begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun