Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Art Modeling

Metus Hypocrisis et Proditio. Scribere ad velum Falsitatis scindendum.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nananana (Aku: Menu yang Terhidang)

10 Mei 2025   19:59 Diperbarui: 10 Mei 2025   19:59 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

chord G, A minor
nananana
nananana

konser danau merah
jengah bunga bungah
tabir gelap rambat
rampas segala lugu guguk

tiada tahan
sumsum tulang
ingin maju dan ke kiri
dan lupa untuk apa

sumsum tulang
ingin telanjang ke kanan
tertiup angin jalang
terserak lunglai --- aaaa
dan lupa pukul 9 malam

lekas harus kurapikan:
19.091.990.122.777 helai rambut
khasnya pasti kau suka

miring ke kanan, aroma
khasnya manis darahmu

sewaktu kian gila sempat
tinggalkan pada bungah
jengah tak sudi gulana

nananananana
nananananana

pinjam permukaan bulu beruang,
pinjam lengket, beku gel brisk,
pinjam martabak matahari

tengoklah, tengoklah
aku: menu yang terhidang
selamanya membuatmu lapar

*

Waktu: 19:47/ seteguk malam purba / 2025
Tempat: muara dada / reruntuhan sunyi di bawah debarmu
M Sanantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun