Fenomena Rojali bukan masalah. Rojali adalah indikator kota yang haus ruang sosial, yang minim tempat nongkrong gratis, yang kelebihan etalase tapi kekurangan interaksi.
Selama negara belum bisa menyediakan ruang publik yang cukup, ya jangan heran kalau rakyat mencari pengganti. Dan selama mall jadi satu-satunya ruang yang "terbuka" ya jangan salahkan kami, para Rojali ini, lebih sering datang tapi nggak belanja.
Karena sejujurnya, kami bukan pelit. Kami hanya warga biasa yang butuh tempat untuk sekadar... bernafas dengan tenang.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI