Oleh: M. Abd. Rahim
***
Biarlah angin berlalu bersama kebencian membatu
Menerpa masa lalu merajut cinta yang tak pernah menyatu
Ataukah permainan dunia semata, melupakan rindu
Angin berlalu mencium aroma kehidupan yang penuh tipu
***
Angin mulai berlalu mengubah sukma tertumbuh duri
Akankah hidup mulai tak terarah mengundang sepi
Hati hancur berkeping-keping, mengumpulkan kepingan suci
Meneguhkan pendirian seperti menegakkan Panji; janji
***
Biarlah angin berlalu menghembuskan kata ikhlas
Pedih perih di mata biarlah mewarnai indah butiran-butiran tangis
Mencair kebahagiaan, kesejukan hujan dalam tiap tetes
Menyatu cinta, asa dan do'a tuk meraih sukses
***
Surabaya, 20 Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI