Aku terima segala sebutan, meski pahit dan menusuk. Jika aku pecundang tanpa etika, biarlah begitu, asalkan hatimu tenang dan bahagia.
Biarlah ia tetap berkibar, tapi di dada yang jujur, di hati yang tak sudi tunduk pada tipu, di jiwa yang setia pada makna merdeka.
daripada hidup dengan rindu yang tak bisa dijemput, lebih baik aku lelah mempertahankanmu
Kami tidak ingin kebohongan , jujurlah , kami butuh keadilan bukan tipu daya, kami sudah kenyang dengan ilusi
Biarlah aku noda hitam dalam penaMenari-nari menuliskan ayat sucimuBiarlah aku air dalam kelopak matamu,Membelai lembut pipi dukamuBiarlah aku ricik d
Aku akan tetap datang padamu, Menyulam rindu dalam tetes kasih, Menghidupkan harap yang hampir punah
Kini aku melangkah tanpa ragu, Meninggalkan kisah yang pernah pilu, Dan semua kenangan, biarlah berlalu
Mimpi itu kini adalah nyanyian pilu, Mengiringiku menuju akhir perjalanan, Biarlah semua menjadi takdir yang
Waktu terus berjalan, tak mau menunggu, Meninggalkan luka yang semakin menggebu, Namun aku tahu
Kelabu hitam melingkup jagat alam Meraup kicauan merpati berterbangan Menangkap banyak sayap saling mendekap Hujan yang mengalun dalam gelombang beru
Hidupku Seperti LaronHidupku seperti laron, terbang ke cahaya,Berani melawan gelap tanpa jeda.Meski sayap rapuh, tubuh kecil rentan,Aku melaju, menemb
Biarlah, mereka kini memanggilmu pahlawan,Karena dulu kau bertahan tanpa dendam,Percayalah, tiap sanjungan adalah
Biarlah hujan hari ini menjadi saksi,Bahwa aku telah memilih untuk berdamai
Biarlah ini terjadi, karena tak semua yang kita inginkan dapat kita miliki.
Pergilah...biarlah angin membawamu jauh Jangan kau hiraukan langkahku
Biarlah cerita ini terukir dunia tanpamu ku tak berdaya
Simpan kisah dan perjalananmu dalam mengarungi kehidupan tak perlu dibuat jadi beban atau membuatnya menjadi masalah yanh rumit bagi diri sendiri
Disisah hidupku, Kumau membersamaimu
Biarlah ku menangis untuk meluapkan rasa kecewa ku yang teramat dalam padamu