Mohon tunggu...
eMWe
eMWe Mohon Tunggu... Petani - manusia, masalah manusia

pemburu senja dikala gelap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ingkar

26 Februari 2020   07:31 Diperbarui: 26 Februari 2020   07:43 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampoeng jus|garwanagari

keceriaan penikmat senja. mengarumi mimpi diatas bayang semu belaka. candu asmara yang didamba. mencampakkan kesucian jiwa. 

ritme permainan cinta. bagai permainan judi togel bola. siang malam mendambakan cinta. bibir manis pahit yang dirasa. kenikmatan datang sementara.  kebohongan niscaya wahyu sang kuasa. 

kini aku buta. nafasku mulai tersedak. sulit melahirkan kedamaian. karena mata hati kau koyak tanpa sayap dan terhempas oleh prahara. yang bisa aku lakukan. hanya, menadahkan kepala dan menatapmu bagai seorang insan perkasa. air muka tak menandai jernihnya kerinduan. kata-kata tak lagi mewakili ruhya cinta. 

hati kini bisu tak berdaya. dirimu telah merenggut kebahagiaan cinta. sampai kini aku tak percaya. matahari membawa senja dan rembulan bercahaya. yang ku tahu hanya ujung lembah dan kehampaan malam.

tak bisa dipungkiri. duhai kekasihku..,.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun