Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Yareakh (Part 39)

24 Juni 2019   15:07 Diperbarui: 24 Juni 2019   15:24 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Ketika lubang hitam itu hampir menutup sempurna, mereka berdua telah berada didalamnya. Pertempuran itu akhirnya dimenangkan oleh Teana. Sesaat setelah pertempuran berakhir, para pengikut Teana kebingungan mencari mereka.

"Tuan Galata. Dimana Tuan?" teriak Shahed.

"Tuaaan. Tuan dimana?" teriak Almeera mencari Teana.

      Gerbang Kota Hegra kini sepi. Tidak ada bunyi pedang dan perisai. Langit kembali cerah. Bulan kembali bersinar. Menyinari kemenangan Teana malam itu.

***

      Sementara itu, tubuh Teana dan tubuh Galata telah berada didalam sebuah lorong hitam yang sangat panjang. Mereka berdua melayang-layang didalamnya. Bergerak mengalir seperti aliran sungai. Menuju ke sebuah titik didepan mereka. Sebuah titik yang terlihat makin terang dan terang. Hingga akhirnya titik itu berubah menjadi sebuah lubang yang dipenuhi cahaya putih. Tepat saat mendekati lubang itu, Teana dan Galata bersiap-siap untuk melompat keluar.

      Kini Teana dan Galata telah berada di Kerajaan Yodh. tepatnya mereka berada di depan gua yang dahulu pernah Teana kunjungi.

"Aviynu Sheb Bash Shamayim, Yitqad Deish Shimkha

Ba'arets Ka'asher Na'asah Vash Shamayim" ucap Teana pelan.

     Air terjun itu tersibak. Sebuah pintu terbuka lebar. Mereka masuk kedalam gua. Tepat seperti dugaan Teana, Patung Dewa Dhushara tersimpan aman dibawah kaki Dewa Temenos.

"Maafkan kami Dewa, maafkan." gumam Teana dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun