Â
Anakku Rahmat Hidayat masih terbayang
Walau jasadmu berkalang tanah
Perjalanan hidupmu mulai lahir
Hingga engkau kembali ke Alam Keabadian
Takkan lenyap dalam ingatanku
Ketika Aku duduk seorang diri
Terasa engkau hadir disisiku
Wajah senyummu terukir indah
Tak terlupakan dalam kehidupanku
Hari-hariku ku lalui
Tanpa sedikit pun melupakanmu
Aku merindukanmu
Namun Pemilik Kehidupan lebih merindukanmu
Engkaulah pengharanpanku
Generasi pelanjutku
Cita-citaku terasa sirna
Ketika datang berita kematianmu
Aku takkan berputus asa
Dalam melakoni kehidupan ini
Manusia hanya merencana
Tapi Pemilik Takdir Sang Penentu
Di sana ada hikmah tersembunyi
Mungkin tak terjawab hari ini
Aku yakin Sang Maha Kuasa
Akan memberikan yang terbaik
Allah tak memberikan beban
Jika hamba-Nya tak mampu memikulnya
Kematian dan kehidupan datang silih berganti
Laksana siang dan malam
Allah tak pernah ingkar janji
Setelah kesulitan ada kelapangan
Parepare, 21 / 11 / 2015
Puisi ini teruntuk ayahanda H.Yusuf Abbas & Ibunda Hj. Chanci & pengganti kehadiranku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI